Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memotret Penampakan Santa yang Sejati

25 Desember 2015   19:07 Diperbarui: 26 Desember 2015   01:49 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang terpateri adalah bahwa:”Santa Datang Untuk Orang Kaya”

Menjelang Natal,anak anak di sekolah sibuk membicarakan tentang kedatangan Sinterklas. Yang konon datang dengan kuda terbang dan membawa oleh oleh untuk dibagikan kepada anak anak se dunia.

Supaya Sang Sinterklas mau datang berkunjung,maka setiap anak harus menyediakan rumput untuk makanan kuda nya .Meletakkan di atas kedua belah sepatu . Keesokan harinya ,rumputnya hilang dan diatas sepatu tergeletak bingkisan Natal dari Sang Sinterklas.

Sebagai seorang anak di jaman dulu,saya percaya akan cerita ini 100 persen,apalagi ketika keesokan harinya ,setiap anak membawa bingkisan Natal ,hadiah dari Sinterklas ke sekolah. Beragam mainan dan permen,yang ketika itu masih sangat langka,dipertontonkan dengan berbangga hati pada setiap anak.

Semua anak anak bergembira ria,kecuali seorang anak, yakni diri saya sendiri. Pada waktu itu saya hanya dapat duduk termenung dibalik tembok dinding sekolah ,menjauh dari teman temannya.agar hati tidak terlalu terluka…”

Kenangan pahit ini ternyata membekas sangat dalam ,sehingga setiap kali menengok Santa datang dan bagi bagi hadiah ,hanya untu anak anak tertentu saja,hati saya merasa miris dan memberontak..

Hari ini Bertemu Santa Sejati

Hari ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya pribadi, Bertemu dengan seorang Santa yang seperti saya impikan.yakni Santa yang datang untuk semua anak, Bukan Santa yang datang hanya untuk anak anak orang kaya.

Permen lollipop masih dalam genggaman tangan saya. Seakan sebuah permainan yang amat sangat berharga,,walaupun harganya mungkin cuma 50 cent. Namun menjadi sangat berharga dan bernilai, karena diberikan dengan tulus oleh seorang Santa..

Santa  Orang Kaya

Santanya bukan Pastor, bukan orang yang disuruh panitia, tapi relawan yang adalah orang kaya, Datang dengan Ferrari yang masih mulus,namun jauh dari kesan sombong dan angkuh.Ia merangkul semua orang. Mudah mudahan paroki lain dapat meniru gaya Santa yang satu ini, Jangan sampai Santa di komersialkan dan hanya anak anak orang kaya yang mampu bayar uang pendaftaran untuk dapakan hadiah dari Sinterklas,Tentu hadiah ini tidaklah gratis, melainkan dibeli oleh panitia dari uang yang disetorkan orang tua anak anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun