Masa Indonesia Kalah dari Negara Kecil Malaysia?
Jumlah penduduk Indonesia sekitar 240 juta jiwa, sedangkan penduduk Malaysia, hanya sekitar 25 juta jiwa. Jadi dari jumlah penduduk, Indonesia adalah 10 kali lipat lebih banyak dari penduduk Malaysia. Sedangkan menurut data yang dapat ditengok di Wikipedia, dari segi luasnya Indonesia termasuk di urutan ke 13 dengan jumlah luas nusantara yang hampir mencapai 2 juta kilometer persegi. Sedangkan Malaysia hanya di urutan ke 66 dengan total luas daerah sekitar 300 Kilometer persegi atau di urutan nomor 66.
Juga dari kekayaan alam serta keindahannya, jelas Indonesia jauh lebih unggul dari negara jiran ini. Namun ternyata Malaysia telah meninggalkan negara kita, dalam beberapa hal dan salah satunya adalah dalam menampilkan dan menjual objek wisata mereka kepada dunia.
Tidak berhenti dengan membangun hotel terbesar di dunia, Malaysia masih terus membangun dan menyulap perbukitan di Genting atau yang lebih dikenal dengan Genting Highlands menjadi objek wisata dunia.
Pada tahun 20015, Malaysia telah selesai membangun hotel terbesar di dunia dengan 6.118 kamar.
First World Hotel yang merupakan hotel terbesar di dunia ini berlokasi sekitar 2 jam berkendaraan dari Kuala Lumpur. Hotel yang berkapasitas 6.118 kamar ini,masuk dalam daftar Guinness World Records sebagai hotel terbesar di dunia.
Segala fasilitas untuk memanjakan wisatawan dipersiapkan, baik untuk liburan dan wisata keluarga, maupun bagi orang yang mau menghabiskan uangnya di Casino. Kebanyakan pengunjung adalah dari Indonesia, Singapura dan negara Timur Tengah serta India.
Hiking, gondola, shopping, swimming Pool, cable car, boom-boom car, sepeda air, serta beragam aktraksi menarik,ssperti live music dan theatre.
Minggu lalu, kami singgah di Kuala Lumpur dan mengambil kesempatan untuk jalan-jalan ke Genting Highland. Begitu tiba di lobi hotel First World, tampak pengunjung berjubel. Sebagian besar bahkan tidak mendapatkan kamar, karena sudah dibooking online sejak jauh hari, sehingga mereka terpaksa mencari hotel pendukung yang ada disekitar lokasi, yang tentunya tarif kamar jauh lebih mahal.
Padahal kamar yang tersedia di First World Hotel ini ada lebih dari 6,000 kamar. Namun tak satupun tersisa. Full book sejak minggu lalu, kata resepsionis. Syukur kami sudah sejak awal membooking online, sehingga dengan melenggang kami naik tower 2 dan kemudian menikmati beragam pemandangan disini.
Menyaksikan semuanya ini, terpikir oleh saya, kapan ya di Indonesia membangun bukit dan gunung yang ada sebagai objek wisata dunia? Alam dan keindahan Indonesia, berlipat kali lebih besar dan indah dari pada negera Malaysia. Mengapa kita bisa kalah dari mereka?
Menceritakan tentang kemajuan negeri orang bukan untuk meremehkan negeri kita, melainkan sekedar mengingatkan agar jangan terlena dan mabuk untuk apa yang sudah dicapai. Karena negeri jiran, tetanggan kita senantiasa tanpa henti-hentinya, melalukan inovasi dan renovasi untuk semakin memajukan pariwisata dinegerinya.
Berjiwa nasional bukan semata berarti memuja terus dan mengatakan:” right or wrong ,this is my country." Karena hanya meninabobokan masyarakat Indonesia dan tak tersentak untuk mawas diri dan mengejar ketinggalan kita dari negeri kecil yang merupakan tetangga kita.
Indonesia pasti bisa!
Iluka, 21 Desember, 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H