Minggu lalu, kami singgah di Kuala Lumpur dan mengambil kesempatan untuk jalan-jalan ke Genting Highland. Begitu tiba di lobi hotel First World, tampak pengunjung berjubel. Sebagian besar bahkan tidak mendapatkan kamar, karena sudah dibooking online sejak jauh hari, sehingga mereka terpaksa mencari hotel pendukung yang ada disekitar lokasi, yang tentunya tarif kamar jauh lebih mahal.
Padahal kamar yang tersedia di First World Hotel ini ada lebih dari 6,000 kamar. Namun tak satupun tersisa. Full book sejak minggu lalu, kata resepsionis. Syukur kami sudah sejak awal membooking online, sehingga dengan melenggang kami naik tower 2 dan kemudian menikmati beragam pemandangan disini.
Menyaksikan semuanya ini, terpikir oleh saya, kapan ya di Indonesia membangun bukit dan gunung yang ada sebagai objek wisata dunia? Alam dan keindahan Indonesia, berlipat kali lebih besar dan indah dari pada negera Malaysia. Mengapa kita bisa kalah dari mereka?
Menceritakan tentang kemajuan negeri orang bukan untuk meremehkan negeri kita, melainkan sekedar mengingatkan agar jangan terlena dan mabuk untuk apa yang sudah dicapai. Karena negeri jiran, tetanggan kita senantiasa tanpa henti-hentinya, melalukan inovasi dan renovasi untuk semakin memajukan pariwisata dinegerinya.
Berjiwa nasional bukan semata berarti memuja terus dan mengatakan:” right or wrong ,this is my country." Karena hanya meninabobokan masyarakat Indonesia dan tak tersentak untuk mawas diri dan mengejar ketinggalan kita dari negeri kecil yang merupakan tetangga kita.
Indonesia pasti bisa!
Iluka, 21 Desember, 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H