Kami mengunakan jasa taksi untuk tiba di Hotel Emperor ,yang lokasinya tepat di jantung kota Macau. Membayar taksi 80 MOP atau setara dengan Rp.140.000,- Hotel Emperor ini adalah hotel berbintang empat. Kendati termasuk hotel yang cukup tua,namun terawat dengan sangat baik.
Dari sini, kami manfaatkan untuk jalan jalan kaki dimalam hari. Maksud hati mau cari makanan.Ternyata beda total dengan Singapore atau Kualalumpur, dimana restoran berjejer dimana mana, justru disini yang ada hanyalah toko jam dan perhiasan ,, Tak tampak satupun restoran. Kami manfaatkan peluang ini, untuk jepret sana sini
Kota ini bagaikan bermandikan cahaya dalam segala tata warnanya yang sangat indah. Jalan raya penuh dengan kendaraan ,sedangkan di troktoar pejalan kaki tampak sangat ramai. Tak ada sedikitpun rasa was was kami berdua berjalan kaki di sepajang jalan,bahkan masuk ke lorong lorong, Karena dimana mana terang benderang dan tak pernah sepi .
Akhirnya ,karena sudah malam dan belum menemukan restoran yang berlokasi disekitar hotel tempat kami menginap, kami memutuskan untuk berbelanja di Mini Market yang buka 24 jam.
Apalagi yang kami beli,, kalau bukan mie instant dan pisang,serta minuman. Karena kalau makan malam dihotel, lumayan ,minimal berdua 200 MOP. Maka kami mengisi perut dengan mie instant dan pisang ,serta minuman dingin.Mendekati tengah malam ,kami berjalan santai kembali ke hotel. Jam di Macau lebih cepat dua jam dibanding jam di Jakarta
Pelayaan di hotel sangat ramah tamah. tapi disini tidak ada portir,Jadi barang diangkat sendiri., Ada free wifi, saya lega,karena bisa mengunakan perangkat laptop untuk menulis. Di kamar ada cerek untuk memasak air hangat,, Kami senang, berarti bisa minum kopi. Kemudian ,kami terlelap dalam larutnya malam di Macau
Emperor Hotel Macau.10 desember, 2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H