Pengalaman Pribadi
- Bertubi tubi dihantam masalah hidup, menyebabkan saya tumbang,:
- Rasa percaya diri,hampir menyentuh ketitik nol.
- Saya mengurung diri dirumah.
- Saya tidak mau bertemu dengan siapapun.
- Semangat hidup rontok.
- Saya sudah tidak peduli diri. Bahkan tidak peduli keluarga saya lagi.
- Karena hasil kerja keras kami selama bertahun tahun ,lenyap ditipu sahabat baik
- Saya cepat panik
- Bunyi telpon ,jantung serasa mau copot
- Pintu terbanting angin, nafas saya langsung sesak
- Keringat dingin keluar
- Jaket bergoyang ditiup angin.,serasa ada orang lain masuk kerumah
- Makanan pokok adalah valium dan mogadon.
- Membuat saya tidur sepanjang hari dan semakin kehilangan daya hidup
Kalau Papa Mati ,Saya dan Mama Gimana?
Suatu hari ,putra kami masuk kekamar..Memandangi saya dengan sedih dan mata sayu. Memegang tangan saya dengan jemarinya yang masih kecil. :” Paa…kalau papa mati,,,saya dan mama gimana?”
Katanya dengan suara pelan. Namun bagi saya bagaikan bunyi Guntur, yang membangunkan saya dari mimpi buruk. Saya tersentak dan sadar diri ,serta memarahi diri saya sendiri:” Alangkah egoisnya saya selama ini!” Sedih karena kehilangan harta, sehingga melupakan anak dan istiri,Alangkah naifnya saya, betapa uang lebih penting bagi saya, ketimbang anak dan istri!”
Dengan berlinang air mata, saya peluk putra saya erat erat.. “Ya Tuhan….apa yang sudah saya lakukan?!” Ampunilah saya…..”
Bangun dari Mimpi Buruk
Setelah berminggu minggu saya tidak pernah mandi, hari itu saya langsung mandi. Merebahkan diri saya dilantasi dan bersujud syukur kepada Tuhan. ,karena sudah menyadarkan saya dari jalan sesat,melalui putera kami.
Sejak hari itu, saya mulai menata diri.
- Membuang semua orang penenang
- Mengawali hari dengan doa
- Membuat jadwal kegiatan
- jangan biarkan diri duduk melamun
- lakukan aktivitas apapun selama positif
- Membenahi usaha yang terbengkalai
- Membaca dan menulis jadi agenda tetap setiap hari
- Mulai mengunjungi tetangga da teman teman
- olah raga apa saja
- Setiap hari minggu kami sekeluarga keluar rumah ,rekreasi murah meriah
6 Bulan Kemudian Saya Sembuh Total
6 bulan kemudian, saya sembuh total dan kehidupan berlangsung seperti sediakala. Seiring dengan kesembuhan saya, maka kami secara mantap bisa menata untiuk membangun kembali bisinis kami yang sempat hancur berantakan.
Dengan penuh rasa syukur. Belakangan semuanya pulih ,bahkan dengan rejeki yang diberikan Tuhan, kami sudah dapat membantu orang orang yang membutuhkan, sesuai kemampuan .