Kami berdua dengan ditemani oleh Anna ,adik kami pergi ke Pasar Tradisional ,yang lokasinya hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumah tempat kami menginap. Maka hanya dalam beberapa menit berjalan kaki, kami sudah tiba di lokasi.
Dari kejauhan sudah terdengar suara suara ceria orang Italia yang lagi berbelanja;” Bongiorno… grazie.. cau…” .Hanya tiga kata ini saja yang bisa saya tuliskan,untuk melukiskan betapa penduduk disini menyapa dengan penuh kehangatan.
Pasar ini saya sebutkan unik, karena seluruhnya merupakan :”toko berjalan”. Maksudnya setiap orang yang berjualan disini, tidak mendirikan kios atau bangunan apapun, melainkan menggunakan kendaraan mereka yang mirip dengan caravan.
Pasar ini, hanya buka sekali dalam seminggu dan hanya buka dari pagi hingga sore.
Semua barang sudah ada taripnya dan tidak ada tawar menawar,seperti layaknya pasar tradisional di negeri kita.
Asyik
Barang barang yang dipajang untuk dijual disini sangat lengkap. Mulai dari buahan segar dari kebun sendiri, sayuran, keju, ham, hingga barang barang kebutuhan akan pakaian dan perhiasan imitasi .
Harganya rata rata jauh lebih murah ,dibandingkan berbelanja di mall atau di Supermarket. Contoh : harga buahan yang di supermarket kemarin kami beli dengan harga 3 Euro perkilogram, disini hanya 1, 20 Euro. Begitu juga dengan daging ,harganya bisa 40 persen lebih murah.