Catatan Lengkap Ekspo Milano 2015
Artikel pertama tentang Ekspo Milano 2015 boleh dikatakan hampir sepenuhnya memberitakan tentang Paviliun Indonesia. Sedangkan artikel kedua, yang masih berstatus Headline dan artikel dengan nilai Tertinggi, lebih banyak bercerita tentang penerimaan dan apresiasi dari staf Paviliun Indonesia. Sekaligus menyinggung tentang ikut berperan sertanya salah satu Kompasianer: Samuel sebagai pemain andalan angklung, yang melengkapi paviliun Indonesia.
Kali ini, penulisan bersifat menyeluruh, termasuk hal hal yang mungkin selama ini tidak pernah diekspos oleh media lain.
Tulisan ini sengaja irit cerita,karena lebih banyak menampilkan gambar gambar pendukung, semaksimal yang mungkin dapat ditayangkan di sini. Karena menurut the wisdom words, ”A picture can tell much more one thousand words can do”. Sebuah gambar akan dapat bercerita lebih banyak daripada yang dapat dilakukan oleh seribu kata.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/19/sam-2466-1024x768-1024x768-55aad3939693731a08566a3f.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Ekspo Lambang Hidup Kerukunan dalam Keberagaman
Sekitar 140 negara, dalam segala perbedaan, baik bahasa, budaya, warna kulit, dan ideologi, ternyata mampu berada dalam satu lokasi yang luasnya sekitar 1 juta meter persegi. Lokasi Ekspo ini lebih mirip dengan kota satelit yang melambangkan kerukunan dalam keberagaman umat manusia di dunia. Yang di negara mereka sendiri, mungkin sedang berhadap hadapan sebagai musuh, namun disini menyatu dalam pagelaran dagang, seni dan budaya.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/19/sam-2481-1024x768-55aad4fe537a61e220ac0689.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Fasilitas air minum gratis
Fasilitas air minum ada dibeberapa lokasi. Mendapatkan air dingin secara gratis, tentu merupakan sesuatu yang menjadi hiburan tersendiri bagi para pengunjung, Di samping menghemat. Jangan lupa di musim panas yang kering, mengunjungi Ekspo sepajang hari setidaknya butuh 10 botol minuman untuk masing masing orang. Saya sendiri menghitung, sejak pagi hingga malam tiba, saya sudah menghabiskan 17 botol minuman. Syukur botol kosong tidak kami buang, sehingga bisa refill setiap saat.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/19/sam-2595-1024x768-55aad8509693731808566a3b.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Kopi dan Susu Kacang Kedele Gratis
Stand Italia menyediakan stand minuman kopi dan susu kacang kedele secara gratis. Yang senantiasa dipadati para pengunjung.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/19/sam-2547-1024x768-55aadaff1397738d122fe5c1.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Misalnya Paviliun Indonesia menyediakan: sate ayam dan lontong. Ada dendeng balado dan makanan khas Indonesia lainnya. Untuk minuman ada cendol, yang dijual dengan harga 2 Euro atau minuman dingin dengan es batu.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/19/sam-2450-1024x768-2-55aad5a9969373e807566a3b.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Kendaraan Pengangkut Sampah
Kendaraan pengangkut sampah sengaja didisain unik dan imut-imut, sehingga tidak menimbulkan rasa jijik berlalu lalang di depan orang banyak. Petugasnya memungut setiap sampah yang terjatuh dengan jepitan sehingga seluruh lokasi Ekspo apik dan bersih
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/19/sam-2577-1024x768-55aad6b2537a612721ac0686.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Keamanan sangat ketat. Dimana mana ada tentara berpakaian dinas dan bersenjata lengkap bahkan di luar lokasi Ekspo. Sementara di dalam arena, lebih banyak sekuriti dengan pakaian preman. Tak satu keributan yang terdengar selama sepanjang hari kami berkeliling arena.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/19/sam-2501-1024x768-55aadd3e13977371122fe5c1.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Membangun Rasa Keberagaman dan Kedamaian Sebagai Umat Manusia
Dalam setiap pagelaran, seluruh tamu dari berbagai negara duduk atau berdiri bersamaan. Mereka saling menyapa dan secara langusng ataupun tidak, telah menghadirkan rasa perdamaian dan kerukunan hidup, sebagai umat manusia.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/19/sam-2569-1024x768-55aad777537a611321ac0687.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Para staf dari setiap paviliun, tampak sangat akrab. Terlihat ketika di Paviliiun Indonesia di adakan pagelaran seni tari Bali dan Angklung. Hadir berbagai staf dari manca negara. Berfoto bersama dan saling berjabat tangan.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/07/19/sam-2531-1024x768-55aadefc537a613d22ac0686.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Peduli akan lingkungan, peduli terhadap bangsa dan tanah air dan peduli terhadap sesama manusia!
Milano, 18 Juli, 2015
Tjiptadinata Effendi