Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money

Catatan Lengkap Ekspo Milano 2015

19 Juli 2015   05:53 Diperbarui: 19 Juli 2015   05:53 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Catatan Lengkap Ekspo Milano 2015

Artikel pertama tentang Ekspo Milano 2015 boleh dikatakan hampir sepenuhnya memberitakan tentang Paviliun Indonesia. Sedangkan artikel kedua, yang masih berstatus Headline dan artikel dengan nilai Tertinggi, lebih banyak bercerita tentang penerimaan dan apresiasi dari staf Paviliun Indonesia. Sekaligus menyinggung tentang ikut berperan sertanya salah satu Kompasianer: Samuel sebagai pemain andalan angklung, yang melengkapi paviliun Indonesia.

Kali ini, penulisan bersifat menyeluruh, termasuk hal hal yang mungkin selama ini tidak pernah diekspos oleh media lain.

 

Tulisan ini sengaja irit cerita,karena lebih banyak menampilkan gambar gambar pendukung, semaksimal yang mungkin dapat ditayangkan di sini. Karena menurut the wisdom words, A picture can tell much more one thousand words can do”. Sebuah gambar akan dapat bercerita lebih banyak daripada yang dapat dilakukan oleh seribu kata.

 

 

ambulance yang standby 24 jam ,baik dari Pemerintah Italia,maupun dari Voluntir

 

Ekspo Lambang Hidup Kerukunan dalam Keberagaman

Sekitar 140 negara, dalam segala perbedaan, baik bahasa, budaya, warna kulit, dan ideologi, ternyata mampu berada dalam satu lokasi yang luasnya sekitar 1 juta meter persegi. Lokasi Ekspo ini lebih mirip dengan kota satelit yang melambangkan kerukunan dalam keberagaman umat manusia di dunia. Yang di negara mereka sendiri, mungkin sedang berhadap hadapan sebagai musuh, namun disini menyatu dalam pagelaran dagang, seni dan budaya.

 

 

Hal hal Kecil Yang Sangat Memberikan Kemudahan bagi para pengunjung:

Fasilitas air minum gratis

Fasilitas air minum ada dibeberapa lokasi. Mendapatkan air dingin secara gratis, tentu merupakan sesuatu yang menjadi hiburan tersendiri bagi para pengunjung, Di samping menghemat. Jangan lupa di musim panas yang kering, mengunjungi Ekspo sepajang hari setidaknya butuh 10 botol minuman untuk masing masing orang. Saya sendiri menghitung, sejak pagi hingga malam tiba, saya sudah menghabiskan 17 botol minuman. Syukur botol kosong tidak kami buang, sehingga bisa refill setiap saat.

 

Airnya dingin bagaikan air es dan bisa memilih ,antara air mineral atau air mineral ber gas, seperti minuman sprite.

Kopi dan Susu Kacang Kedele Gratis

Stand Italia menyediakan stand minuman kopi dan susu kacang kedele secara gratis. Yang senantiasa dipadati para pengunjung.

 

 

Setiap Paviliun ,menyediakan makanan khas negeri masing masing (bayar)

Misalnya Paviliun Indonesia menyediakan: sate ayam dan lontong. Ada dendeng balado dan makanan khas Indonesia lainnya. Untuk minuman ada cendol, yang dijual dengan harga 2 Euro atau minuman dingin dengan es batu.

 

foto: petugas kebersihan

Kendaraan Pengangkut Sampah

Kendaraan pengangkut sampah sengaja didisain unik dan imut-imut, sehingga tidak menimbulkan rasa jijik berlalu lalang di depan orang banyak. Petugasnya memungut setiap sampah yang terjatuh dengan jepitan sehingga seluruh lokasi Ekspo apik dan bersih

 

Keamanan sangat Ketat

Keamanan sangat ketat. Dimana mana ada tentara berpakaian dinas dan bersenjata lengkap bahkan di luar lokasi Ekspo. Sementara di dalam arena, lebih banyak sekuriti dengan pakaian preman. Tak satu keributan yang terdengar selama sepanjang hari kami berkeliling arena.

 

 

 

 

Membangun Rasa Keberagaman dan Kedamaian Sebagai Umat Manusia

Dalam setiap pagelaran, seluruh tamu dari berbagai negara duduk atau berdiri bersamaan. Mereka saling menyapa dan secara langusng ataupun tidak, telah menghadirkan rasa perdamaian dan kerukunan hidup, sebagai umat manusia.

 

Tak Tampak Ada Persaingan Apapun

Para staf dari setiap paviliun, tampak sangat akrab. Terlihat ketika di Paviliiun Indonesia di adakan pagelaran seni tari Bali dan Angklung. Hadir berbagai staf dari manca negara. Berfoto bersama dan saling berjabat tangan.

 

Kalau boleh dikatakan, Ekspo bukan melulu untuk kepentingan bisnis, tetapi tak kurang pentingnya adalah hadirnya rasa saling peduli akan sesama peserta Ekspo .Hal ini agaknya sejalan dengan semboyan yang tercantum pada kartu nama staf Pengelola Paviliun Indonesia, yakni : PEDULI

Peduli akan lingkungan, peduli terhadap bangsa dan tanah air dan peduli terhadap sesama manusia!

Milano, 18 Juli, 2015

Tjiptadinata Effendi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun