Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berbagi Pengalaman Mengemudi dari Jakarta ke Padang,Membawa Anak Anak

5 Juli 2015   18:10 Diperbarui: 4 April 2017   16:18 12289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalanan tiba tiba karena hujan sangat lebat sehingga lubang yang ada dijalan sama sekali tak tampak. Akibatnya roda kendaraan terhentak agak keras dan ban langsung sobek. Saya meminggirkan kendaraan dan dalam hujan lebat mengganti dengan ban serap.

Dengan pikiran, secepatnya ketemu bengkel atau tukang tambal ban dipinggir jalan, akan saya tambalkan. Ternyata belum satu jam meneruskan perjalanan, kembali ban yang satu lagi kempes karena tersobek benda tajam di jalan.

Di sekitar jalan semuanya gelap gulita.Lampu rumah penduduk tampak sangat jauh. Tidak mungkin saya tinggalkan keluarga di pinggir hutan untuk mencari tukang tambal ban. Apalagi kalau berjalan kaki di hujan lebat.

Satu satunya jalan adalah menunggu hingga pagi tiba

Rencana mau makan malam di rumah makan Padang, tidak kesampaian karena tiba tiba ban bocor keduanya. Sehingga harus sabar menunggu pagi tiba. Sementara kami semua belum makan malam.

Syukur istri saya ternyata sudah mempersiapkan mie instant dan dua buah termos air panas yang besar. Maka dengan mengisi air panas di cup mie instant, kami dapat menikmati makan malam. Walaupun masaknya tidak sempurna tetapi dalam kondisi itu rasanya mie instant tersebut sangat nikmat sekali.

Nah, sekali lagi terbukti bahwa di dalam hidup ini ada banyak hal yang tidak dapat dimatematikakan. Siapa yang akan menyangka bahwa dalam waktu kurang dari satu jam dua ban kendaraan bocor. Justru di tempat yang sunyi dan gelap?

Mungkin pengalaman yang mungkin sudah dianggap usang ini, masih tetap up to date,khususnya bagi yang merencanakan untuk melakukan perjalanan darat yang jauh, bersama keluarga.

Catatan tambahan:

Ban bisa kempes untuk alasan yang tidak jelas. Mungkin masuk ke lubang yang ada batuan runcing, atau ada besi paku /runcing di perjalanan. Bila terjadi ban kempes, maka perlambatlah kendaraan dan menepi ditempat yang ada penerangannya.

Cari posisi di mana dapat diletakkan dongkrak dengan aman. Karena tanah yang lembek, akan sangat berbahaya, Bila dongkrak sudah digunakan jangan pernah melonggokkan kepala ke bawah badan kendaraan karena bisa saja tiba tiba dongkrak melorot .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun