Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Eksekusi Bali Nine Tak Ada Pengaruh Kunjungan ke Bali

30 April 2015   09:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:32 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="558" caption="he Sydney Morning Herald - Eksekusi Bali Nine Tak Ada Pengaruh Kunjungan ke Bali, Bali remains one of the most popular overseas destinations for Australians | Photo: Getty Images"][/caption]

The Sydney Morning Herald ” Bali Nine executions haven't dented demand for Bali holidays

The Sydney Morning Herald adalah salah satu surat kabar paling berpengaruh di Australia telah mengekspose berita yang cukup mengejutkan, yakni bahwa eksekusi Bali Nine sama sekali tidak berpengaruh terhadap permintaan berlibur ke Bali.

Untuk jelasnya inilah kutipan dua alinea yang diekspose oleh the Sydney Morning Herald hari ini:

“ Qantas and Webjet say travellers show no sign of boycotting popular tourist destinations in Indonesia such as Bali. In fact, they continue to fly to Bali in record numbers.

While the Abbott government made the unprecedented decision on Wednesday to withdraw its ambassador to Indonesia in protest at the executions of Andrew Chan and Myuran Sukumaran, online travel agency Webjet said demand from Australians for flights to Bali had risen by 42 per cent over the last four weeks compared with the same period a year earlier. “

"It's a personal decision what people decide to do and how people accept their views. Some people are obviously annoyed at the [Indonesian] government's decisions. [But] there are a lot of people that are not upset with the people of Indonesia,"

Qantas dan Webjet Agensi Perjalanan, menegaskan bahwa tidak ada yang menunjukkan tanda-tanda untuk memboikot tujuan wisata populer di Indonesia seperti Bali. Bahkan, tercatat bahwa sejumlah penerbangan terus terbang ke Bali.

Sementara pemerintah Abbott membuat keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada hari Rabu untuk menarik duta besarnya untuk Indonesia sebagai protes atas eksekusi dari Andrew Chan dan Myuran Sukumaran Akan tetapi, Agen perjalanan online Webjet mengatakan, permintaan dari Australia untuk penerbangan ke Bali telah meningkat sebesar 42 persen selama empat minggu dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.Hal ini sekaligus menepis suara akun yang berkoar koar, bahwa ribuan orang Australia memboikot tujuan wisata ke Bali.

Meski Menteri Luar Negeri Julie Bishop sejak dua bulan lalu,memperingatkan bahwa Australia dapat memboikot Indonesia, jika eksekusi terhadap Andrew Chan dan Sukumaran tetap dilaksanakan. Namun tak ada reaksi yang senada dengan himbauan Julie Bishop.

Seperti disampaikan oleh kepala eksekutif Qantas Alan Joyce mengatakan pada hari Rabu. bahwa maskapai tidak melihat bukti pelanggan memboikot Indonesia."Ini merupakan keputusan pribadi seseorang ,untuk memutuskan terhadap apa yang ingin mereka lakukan dan bagaimana orang menerima pandangan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun