Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bekerja di Australia, Mengapa Tidak?

21 Januari 2014   19:19 Diperbarui: 4 April 2017   17:46 25108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_317385" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Bekerja di Australia,Mengapa Tidak?

Gaji pekerja kasar disini sekitar 3.500 - 4000 dollar per bulan. Untuk yang berkerja sebagai sopir di pertambangan gaji bisa antara 5000- 6000 dollar perbulan. Tapi untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik,tentunya dituntut juga usaha yang lebih keras. Antara lain tidak mudahnya pengurusan visa dan minimal menguasai conversation dalam bahasa Inggeris . Mengenai tidak bisa menulis dalam bahasa Inggeris,tidak bakalan ada yang usil menanyai . Yang penting :" you understand me and I understand you.that;s all"

Kendati sudah teramat sering kita mendengarkan tentang kisah kisah tragis yang dialami oleh Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri,seperti : Saudi Arabia,Malaysia dan baru baru ini Hongkong,namun orang mungkin beranggapan hal itu bukan urusan mereka. Atau mungkin dianggap kebetulan lagi sial saja. Hal ini terbukti ,setiap tahun berbondong bondong saudara saudara kita ,memaksakan diri dengan berbagai cara untuk mengejar impiannya dinegeri orang.

Padahal kalau kita melihat fakta yang ada dilapangan,walaupun Australia sering di gunjang ganjingkan sebagai negara sekuler,feodal ataupun kapitalisme ,namun hingga detik ini rasanya belum pernah terdengar ada tenaga kerja Indonesia yang di siksa disini. Mengapa? Karena aturan disini benar benar dijalankan. Menyiksa seekor anjing milik sendiri,didenda5000 dollar .Dengan catatan bila masih terjadi lagi hal yang sama,yang bersangkutan akan dipenjarakan. Nah,kalau menyiksa seekor anjing milik sendiri saja sudah di perkarakan,apalagi menyiksa manusia.

Tulisan ini hanya sekedar wacana saja, agar masyarakat Indonesia ,yang memang benar benar ingin bekerja diluar negeri untuk meraih hidup yang lebih baik,maka tidak ada salahnya mempersiapkan diri untuk bekerja di negeri Kanguru ini. Namun tentunya ,minimal harus menguasai conversation bahasa Inggeris pasaran. Disini orang tidak akan bertanya,apakah anda bisa menulis bahasa Inggeri,tapi pertanyaannya apakah anda bisa berbahasa Inggeris?

13903314401459653487
13903314401459653487

Gaji Pekerja Kasar

Disini rata rata gaji pekerja kasar ,antara 3.500 -4.000 dolar perbulan, Umumnya orang bekerja hanya hari Senin sampai dengan Jumat. Jadi praktis satu minggu 5 hari. Hanya orang orang Asia,termasuk dari Indonesia,yang mau bekerja hari Sabtu dan Minggu. Karena ada overtime,yaitu tambahan gaji sebesar lebih kurang 30 persen dari gaji biasa Ponakan teman saya dari Indonesia ,yang bekerja sebagai Cleaning Service di salah satu hotel di Sydney,mendapat gaji sekitar 800 dollar satu minggu,bila ia hanya masuk kerja sampai dengan hari Jumat. Tapi kalau Sabtu dan Minggu masuk kerja,seminggu bisa menerima sekitar 1.200 dollar.Dengan catatan : sehari kerja selama 6 jam sehari .

Deddy,asal Sumatera Barat,bekerja di salah satu Car Wash -Bengkel cuci mobil,mendapat gaji tiap minggu, sekitar 1000 dollar, tapi tugasnya tidak hanya  mencuci mobil,tetapi juga memoles mobil agar mengkilat.  Saya tidak tanyakan apakah ini sudah potong pajak atau belum.Sedangkan Pak Made yang berasal dari Bali dan bekerja sebagai perawat di Wollongong Hospital, sebulannya menerima sekitar 5.500 dollar,belum dipotong pajak. Nah,berapa besar pajaknya,tentunya tidak etis bila kita menanyakan sampai begitu jauh.

Dua tahun lalu,sewaktu ada acara perayaan 17 Agustusan ,yang dihadiri oleh salah seorang pejabat KBRI,saya mencoba menanyakan,berapa banyak orang Indonesia yang bekerja di Australia?   Menurut beliau ,ada sekitar 25 ribu orang,yang visa resminya untuk bekerja. Sementara itu cukup banyak ,yang masuk dengan visa student,tapi bekerja diberbagai sektor. Mulai dari cuci piring di restaurant,cleaning service ,cuci mobil atau bekerja di pertanian dan peternakan.

Menurut anak teman saya. Syarif (bukan nama sebenarnya),asal Padang, gajinya sebagai Insinyur Pertanian,kalah jauh dibanding tawaran yang diberikan salah satu hotel bintang 4,sebagai juru masak. “Saya simpan saja ijazah Insinyur saya dalam kotak”,karena sebagai Tukang Masak.gaji saya hampir dua kali lipat dari pada saya gunakan ijazah saya”,katanya sambil ketawa.

Cucu kami sejak masih di sekolah lanjutan, sudah dibiasakan mengisi waktu senggangnya ,sehabis pulang sekolah ,dengan bekerja di Mc Donald ,Pizza Hut atau di toko toko kue dan roti dengan gaji yang relatif lebih rendah,yaitu 8 dollar satu jam. Untuk ukuran anak sekolah ,bila ia bekerja 5 jam sehari,berarti tiap hari dapat 40 dollar x 5 hari= seminggu mendapat 200 dollar …lumayan kan….Jadi mereka bekerja,bukan karena kehidupan orang tuanya susah,melainkan untuk melatih anak anak,sedini mungkin mempersiapkan mereka untuk bisa langsung terjun ke masyarakat ,begitu menyelesaikan pendidikan mereka.

[caption id="attachment_307375" align="aligncenter" width="300" caption="doc.pri"]

13903061582145425481
13903061582145425481
[/caption]

Hal Hal Yang Perlu di Perhatikan

Tinggal di Australia, mobil merupakan kebutuhan primair. Pilihan lain adalah bus dan naik kereta api,yang tentunya hanya berhenti pada tempat perhentiannya. Karena itu pilihan memiliki mobil sendiri adalah pilihan terbaik, Mobil bekas seharga 5000 dollar atau setara dengan satu bulan gaji,sudah cukup memadai,walaunpun tahun buatannya cukup lama.

Surat Ijin Mengemudi atau SIM Indonesia,bisa digunakan disini ,bila hanya tinggal selama satu dua minggu. Namun kalau ingin bekerja ,perlu mendapatkan Driver Lisence disini. Berarti harus ikut test teori dan prakteksejak dari awal. Hal ini tidak hanya sekedar memenuhi formalitas peraturan disini,tetapi terlebih untuk keselamatan diri dan orang lain.

Mengapa ​?

Karena di jalan raya di Australia,kecepatan mobil rata rata 70 – 80 km per jam dan kalau di free way 100 – 110 km per jam. Anda bisa bayangkan ,bila dalam kecepatan tersebut ,terjadi tabrakan.Tiga detik adalah waktu yang menentukan,bukan hanya keselamatan anda dan orang orang yang bersama dalam mobil yang anda kendarai.,tetapi juga keselamatan orang lain. Keraguan satu detik saja,bisa mengakibatkan :”3 in” (tiga masuk),yaitu :

.masuk rumah sakit./masuk penjara/masuk kealam baka.

“The minimum safe distance needed in front is three seconds”..waktu yang aman untuk menyeberang, adalah bila jarak kendaraan anda dengan kendaraan yang sedang melaju kencang ,baik dari samping kiri,maupun disamping kanan atau dari depan anda,minimal 3 detik,maka anda boleh tancap gas.

Nah,dalam waktu yang begitu singkat,tentunya tidak memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan keahlian matematikatau untuk menghitung hitung,berapa ya jaraknya dari kendaraan saya?Disinilah skill ,feeling,naluri dan gerak refleks atau apapun kita sebut istilahnya ,diperlukan.Bila ragu,stop,berhentilah,jangan bergerak. Lebih baik diomelin orang di belakang ,atau di klakson berulangdari pada buru buru tancap gas dan akan berakibat fatal.

Pengurusan Driver Lisence di R.T.A

R.T.A adalah singkatan dari Road Traffic Authoraisation,setara dengan L.L.A.J.R di Indonesia yang merupakan departement yang berhak untuk menyelenggarakan ujian kelayakan mengemudi dan sekaligus menerbitkan driver lisence bagi yang lulus. Jadi bukan kantor polisi yang menerbitkan SIM. Polisi mengembam tugas menjaga agar peraturan lalu lintas dipatuhi dan bila dilanggar,akan di tilang. Tidak seperti di Indonesia ,dimana hampir di setiap persimpangan jalan raya ,kita temui pak polisi yang lagi berdiri mengatur lalu lintas,Disini amat jarang bisa ditemui hal seperti ini. Bedanya di mana mana ada camera,yang secara otomatis akan “menjepret “nomer mobil yang anda kendarain,bila anda melampaui kecepatan atau melanggar rambu rambu lampu lalu lintas. Dan dalam waktu 2 atau 3 hari,anda akan mendapatkan “surat cinta” yang isinya, anda harus membayar sekitar 250 dollar australia atau senilai 2 ,5 juta uang kita. Lumayan kan?

Surat cinta ini dikirimkan kealamat pemilik mobil. Jadi kalau anda yang melakukan pelanggaran rambu rambu dan “beruntung” kena jepret camera,maka yang akan ditagih adalah pemilik mobil yang meminjamkan kendaraan. Nah ,bisa di bayangkan, datang bertamu kerumah orang,dipinjamkan mobil,terus si pemilik yang sudah berbaik hati meminjamkan mobilnya ,diharuskan membayar denda . Meskipun pemilik mobil itu keluarga ,tentunya tidak tega membiarkan orang lain membayarkan sesuatu atas kesalahan yang kita lakukan.

Nah,karena itu hati hati lah berkendaraan disini. Dan jangan coba coba menyuap pak Polisi disini, Bila suatu waktu lagi sial dan ,ditilang, kalau mencoba merayu dengan memberikan sejumlah uang, maka dipastikan akan ditahan.

Test Teori Hanya Berhadapan Dengan Komputer

Sebelum diijinkan untuk ikut test,pertama harus lulus dulu test teori. Ada 45 pertanyaan dan tidak boleh salah lebih dari 3. Sesudah mengisi formulir dan membayar registrasi 70 dollar,anda dipersilakan duduk diruang terbuka, Yang ngetesadalah komputer, Jadi tidak berhadapan dengan siapa siapa . Kalau siap cukup memberi tahu di loket dan menunggu.

Berapa lama? Tidak sampai 15 menit,nama anda dipanggil dan akan diberi tahu lulus atau tidak. Kalaululus,maka boleh langsung mendaftarkan diri untuk ikut test di jalan raya. Bayar lagi tentunya. Jadi untuk mendapatkan driver lisence di sini, harus siapkan dana sekitar 200 dollar atau 2 juta uang kita. Hmm lumayan kan..

Oya,ada yang ketinggalan , last but not least, yaitu sebelum memutuskan untuk ikut test on the road,pastikan ban kendaraan and layak pakai ,Versi Australia,artinya bannya tidak boleh ada yang tidak beragi,lampu rem nyala, sign nyala, lampu lain juga nyala,kaca spion lengkap dan standard, Kalau salah satu tidak komplit,tunda dulu test anda,karena dipastikan akan dinyatakan “fail” gagal,walaupun anda belum ditest Artinya? Ya ,70 dollar atau 700 ribu uang a lenyap tanpa bekas dan harus daftar ulang lagi.

Kalau dari jauh sudah melihat ada zebra cross atau tanda penyeberangan,perlambat kendaraan anda dan siap siap untuk berhenti. Karena pejalan kaki disini diberikan prioritas utama atau dalam kata lain pejalan kaki ,sangat dihargai. Dan mereka tidak akan melihat kiri kanan sebelum menyeberangi zwbra cross,karena yakin itu hak mereka. Kalau melihat pejalan kaki celigak celiguk kiri kanan sebelum menyeberang, maka hampir di pastikan orang tersebut berasal dari Indonesia.

Kalau sampai kendaraan masih melaju,walau selambat apapun,sementara pejalan kaki belum sampai diseberang sana,maka siap siaplah untuk didenda Kemungkinan besar SIMakan dicabut. Berarti 6 bulan lagi baru boleh ikut ujian dari awal , Berbulan bulan di Australia tanpa kendaraan,bisa bayangkan bagaimana tersiksanya. Makanya jangan melanggar aturan yang ada.

Anda suka menelpon sambil nyetir? Jangan lakukan! Kalau memang penting, siapkanlah kelengkapan untuk hands free.Keluar uang mungkin sekitar 50 dollar,atau kalau mau hemat bawa dari Indonesia,akan jauh lebih murah. Karena kalau ketangkap ketika sedang menelpon sambil nyetir, akan didenda sangat berat,mungkin 1000 dollar dan, hp disita ,serta driver lisence dicabut.Mengetahui berbagai aturan di negeri orang, tentunya bukan untuk menghalangi niat mengunjungi negeri Kangguru ini,tetapi semata mata ,sebagai sebuah masukan.

catatan  penulis:

Sebagai seorang warga negara Indonesia,tentunya adalah sangat baik,bila kita tinggal di negeri sendiri,untuk membangun desa atau berkerja dibidang lainnya. Karena kalau bukan kita yang membangun negara kita ,siapa lagi?

Ungkapan ini memang sangat ideal sekali kedengarannya dan patut jadi renungan setiap orang. Namun ,bila kita dihadapkan pada sebuah pilihan yang sulit,yaitu menjadi benalu di negeri sendiri atau menjadi kuli di negeri orang,yang kelak bisa dijadikan modal untu membangun keluarga sejahtera,mana yang akan kita pilih?

The choice is yours. Pilihan ada di tangan kita masing masing. Tulisan ini bukan mengajak orang untuk tidak peduli pada tanah tumpah darah sendiri,tapi memberikan suatu solusi lain,yakni : "Mengapa harus ke Saudi Arabia atau ke Malayasia. Mengapa bukan Ke Australia,dimana keselamatan manusia ,sungguh sungguh dihargai?"

Don't ask me.Ask your heart,because the answer is is your heart.Semoga tulisan kecil ini dapat menjadi inspirasi.

Wollongong, 21 Januari ,2014

Tjiptadinata Effendi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun