Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bekerja di Australia, Mengapa Tidak?

21 Januari 2014   19:19 Diperbarui: 4 April 2017   17:46 25108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berapa lama? Tidak sampai 15 menit,nama anda dipanggil dan akan diberi tahu lulus atau tidak. Kalaululus,maka boleh langsung mendaftarkan diri untuk ikut test di jalan raya. Bayar lagi tentunya. Jadi untuk mendapatkan driver lisence di sini, harus siapkan dana sekitar 200 dollar atau 2 juta uang kita. Hmm lumayan kan..

Oya,ada yang ketinggalan , last but not least, yaitu sebelum memutuskan untuk ikut test on the road,pastikan ban kendaraan and layak pakai ,Versi Australia,artinya bannya tidak boleh ada yang tidak beragi,lampu rem nyala, sign nyala, lampu lain juga nyala,kaca spion lengkap dan standard, Kalau salah satu tidak komplit,tunda dulu test anda,karena dipastikan akan dinyatakan “fail” gagal,walaupun anda belum ditest Artinya? Ya ,70 dollar atau 700 ribu uang a lenyap tanpa bekas dan harus daftar ulang lagi.

Kalau dari jauh sudah melihat ada zebra cross atau tanda penyeberangan,perlambat kendaraan anda dan siap siap untuk berhenti. Karena pejalan kaki disini diberikan prioritas utama atau dalam kata lain pejalan kaki ,sangat dihargai. Dan mereka tidak akan melihat kiri kanan sebelum menyeberangi zwbra cross,karena yakin itu hak mereka. Kalau melihat pejalan kaki celigak celiguk kiri kanan sebelum menyeberang, maka hampir di pastikan orang tersebut berasal dari Indonesia.

Kalau sampai kendaraan masih melaju,walau selambat apapun,sementara pejalan kaki belum sampai diseberang sana,maka siap siaplah untuk didenda Kemungkinan besar SIMakan dicabut. Berarti 6 bulan lagi baru boleh ikut ujian dari awal , Berbulan bulan di Australia tanpa kendaraan,bisa bayangkan bagaimana tersiksanya. Makanya jangan melanggar aturan yang ada.

Anda suka menelpon sambil nyetir? Jangan lakukan! Kalau memang penting, siapkanlah kelengkapan untuk hands free.Keluar uang mungkin sekitar 50 dollar,atau kalau mau hemat bawa dari Indonesia,akan jauh lebih murah. Karena kalau ketangkap ketika sedang menelpon sambil nyetir, akan didenda sangat berat,mungkin 1000 dollar dan, hp disita ,serta driver lisence dicabut.Mengetahui berbagai aturan di negeri orang, tentunya bukan untuk menghalangi niat mengunjungi negeri Kangguru ini,tetapi semata mata ,sebagai sebuah masukan.

catatan  penulis:

Sebagai seorang warga negara Indonesia,tentunya adalah sangat baik,bila kita tinggal di negeri sendiri,untuk membangun desa atau berkerja dibidang lainnya. Karena kalau bukan kita yang membangun negara kita ,siapa lagi?

Ungkapan ini memang sangat ideal sekali kedengarannya dan patut jadi renungan setiap orang. Namun ,bila kita dihadapkan pada sebuah pilihan yang sulit,yaitu menjadi benalu di negeri sendiri atau menjadi kuli di negeri orang,yang kelak bisa dijadikan modal untu membangun keluarga sejahtera,mana yang akan kita pilih?

The choice is yours. Pilihan ada di tangan kita masing masing. Tulisan ini bukan mengajak orang untuk tidak peduli pada tanah tumpah darah sendiri,tapi memberikan suatu solusi lain,yakni : "Mengapa harus ke Saudi Arabia atau ke Malayasia. Mengapa bukan Ke Australia,dimana keselamatan manusia ,sungguh sungguh dihargai?"

Don't ask me.Ask your heart,because the answer is is your heart.Semoga tulisan kecil ini dapat menjadi inspirasi.

Wollongong, 21 Januari ,2014

Tjiptadinata Effendi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun