[caption id="attachment_320320" align="alignnone" width="190" caption="Usia tidak bisa ditunda, tapi tubuh bisa diremajakan/doc.pribadi"][/caption]
Kita Tidak Mungkin Menunda usia, tapi kita dapat Meremajakan Tubuh
Tak seorangpun di dunia ini yang dapat menunda pertambahan usia, tetapi ada yang dapat dilakukan, yakni menghambat ketuaan. Inilah langkah langkah yang harus ditempuh , dalam menjalani hidup, agar tetap sehat dan bugar sepanjang hayat. Usia yang panjang yang tidak diikut dengan tubuh dan jiwa yang sehat, malah akan jadi beban bagi anak cucu.
Hidup yang paling baik,adalah hidup tanpa menjadi beban bagi orang lain.Dan yang lebih indah lagi adalah hidup yang bermanfaat bagi sesama. Untuk meraih sebuah kehidupan yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan sesama kita, tentunya perlu ada upaya dan kerja keras untuk mencapainya. Tidak aka nada ke suksesan atau pencapaian yang dapat diperoleh tanpa berusaha
Langkah langkah yang perlu diterapkan dalam hidup
1.Mengawali hari dengan bersyukur
2.Selalu berpikiran positif
3.Siap untuk hidup berbagi
Mengawali hari dengan bersyukur
Mengawali setiap pagi dengan rasa syukur, adalah suatu langkah positif yang bisa dilakukan oleh siapapun. Bersyukur bahwa kita masih hidup. Bersyukur bahwa kita masih bisa menggerakan anggota tubuh. Bersyukur bahwa kita bisa kembali menyaksikan keindahan alam dengan semata kita.
Hari yang diawali dengan rasa syukur, akan penuh dengan kemudahan dan energy postif. Sebaliknya hari yang diawali dengan kemurungan dan keluh kesah, akan menjadi hari yang menyebalkan dan menyesakkan . Serta di penuhi dengan energi negative.. Sesuatu yang diawali dengan negative akan beakhir negative.
Selalu Berpikiran Positif
Menghapuskan semua pikiran negative dari pikiran dan hati kita. Termasuk keluh kesah. Kemarahan, Iri hati, kebencian dandendam,serta kecurigaan.
Jauhkan pikiran dan hati dari syak wasyangka dan jangan pernah menghakimi orang lain. Hanya karena tidak sepaham dengan kita. Jangan lupa, bahwa setiap manusia diciptakan oleh Sang Penciipta berhak untuk hidup berbeda dari kita. Tak seorangpun boleh memaksakan kehendaknya bagi orang lain.
Siap Untuk Hidup Berbagi
The beauty of life ,not depend on how happy my life, but how happy the others because of me . Keindahan hidup tidaklah tergantung pada seberapa besarnya kebahagiaan yang saya raih. Maka dalam mengaplikasikannya sepanjang hayat kita, perlu ada niat untuk menjalani hidup berbagi.
Hidup berbagi
1.Kalau tidak bisa memberi, minimal jangan mengambil hak orang lain’
2.Kalau tidak bisa menghibur, jangan membuat orang sedh
3.Kalau tidak bisa menolong, jangan membebani.
4.Dalam persahabatan, jangan menghitung untung rugi
5.keragaman dan segala perbedaan, bukanlah alasan untuk persahabatan dan persaudaraan.
[caption id="attachment_320329" align="aligncenter" width="502" caption="Perbedaan suku,bangsa ,bahasa ,agama dan latar belakang sosial,bukan halangan untuk bersahabat/doc.pribad"]
Semoga tulisan singkat ini, setidaknya mampu menjadi inpirasi dan motivasi untuk dapat menjadi langkah awal untuk meremajakan diri.Menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.
Padang, 17 April , 2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H