Terlalu banyak pertimbangan ,sehingga tidak berbuat apapun
Mempertimbangkan dengan baik sesuatu hal tentunya diperlukan, tetapi terlalu banyak berpikir dan menimbang nimbang untung ruginya, mengakibatkan tidak berbuat apapun. Karena tidak berani menggambil keputusan.
Mengukur segalanya dalam ukuran logika dan matematika
Merasa diri pintar, sehingga segala hal diukur berdasarkan logika dan matematika. Begitu cermat dan hebat perhitungannya ,sehingga tidak ada yang dapat dikerjakan.Lupa bahwa hidup tidak dapat dipatok berdasarkan hitam dan putih.
Overconfidence-Â menyandang titel, merasa sudah merupakan jaminan dapat kerja
Setiap orang yang memegang ijazah ditangannya,pada awalnya, pasti cita cita nya selangit . Ingin berkerja di perusahaan ternama dan menjadi salah satu pimpianan, sesuai dengan titel yang disandangnya. Mengira,,begitu mengajukan permohonan kerja,pasti akan diterima.
Namun dalam kenyataannya.ketika melamar pekerjaan,jangankan langsung dipanggil bekerja, bisa bisa surat lamarannya tidak dibaca sama sekali. Semakin hari ,semakin menurunkan semangat dan harapannya. Hingga jatuh kepada rasa putus asa dan tidak mau lagi berusaha.
Mengetahui Kelemahan Kita. Memberikan Kesempatan untuk Berubah.
Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini.Karena itulah hidup merupakan kesempatan untuk belajar.
Mengetahui kelemahan diri kita. Sesungguhnya adalah jalan yangmemberikan kita kesempatan untuk berubah. Untuk melupakan tentang titel dan mulailah bekerja ,walaupun tidak persis seperti maunya kita.Hal ini amat penting diterapkan dalam perjalan hidup, baik sebagai calon karyawan, maupun sebagai calon pengusaha.
Jangan takut akan kegagalan, Karena yang terburuk dalam hidup ini, bukanlah orang yang gagal dalam usahanya, melainkan orang yang tidak berbuat apapun ,karena tidak berani mengambil resiko
.Namun pilihan ada ditangan kita masing masing.karena hidup kita adalah tanggung jawab kita. The choice is yours,but your choice is your life.
