Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penyebab Banyak Orang Bertitel Gagal Meraih Sukses

12 Agustus 2014   02:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:47 2066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukses memang tidak identik dengan uang. Tapi mustahil seseorang bisa dikatakan sukses , bila hidupnya  dan keluarganya morat marit. Sukses juga tidak bisa berdiri sendiri. Mustahil seorang sarjana sukses.karena jadi pembicara diberbagai seminar.namun keluarganya hidup jauh dari cukup.

Bahwa uang bukanlah segala galanya dalam hidup ini.memang benar.Tapi jangan lupa ,bahwa setiap orang pasti memerlukan uang untuk kebutuhan hidup.Sukses tidak dapat berjalan tunggal. tanpa dapat mengangkat kehidupan keluarga, tidak ada kesuksesan.

Seorang kepala keluarga tidak mungkin sukses sendiri,tanpa mengikut sertakan keluarganya.Sukses bukanlah tujuan hidup kita.melainkan sebuah perjalanan yang panjang. Sebuah kesuksesan ,harus diikuti oleh kesuksesan lainnya.

Meraih sukses tidak  mudah. Harus ada tekad,kerja keras dan pantang menyerah. Yang lebih berat lagi adalah mempertahankan kesuksesan yang sudah dicapai

Jangan Terjebak Oleh Kata Kata Bijak Semu

Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan uang,benar, tapi kita tidak mungkin bisa bahagia bila untuk makan keluarga harus ngutang sana sini.

Money is the root of all evil. Uang adalah akar segala kejahatan

Tidak benar.  Bukan uang yang menjadi pangkal kejahatan, tapi niat dan sikap mental dari pelakunya. Gun not kill the people ,but the man behind the gun.Senjata tidak membunuh orang, melainkan orang yang memegang senjata tersebut.

Penyebab Kegagalan:

Gensi – karena merasa diri sarjana, terus maunya pekerjaan yang “tinggi”

Umumnya orang yang menyandang titel , merasa diri tinggi dan ingin mendapatkan pekerjaan “yang sesuai” dengan martabatnya sebagai sarjana. Menolak tawaran kerja, karena dinilai tidak sesuai dengan titel yang disandangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun