Saya diberikan akal budi dan kehendak bebas oleh Sang Pencipta,untuk dapat mengubah hidup saya.Saya yakin dapat mengubah kekurangan saya ,menjadi sebuah kekuatan.
Bila anda berpikir:” Sudah nasib saya begini,ya apa boleh buat”
Ubahlah menjadi :” Nasib itu ada ditangan saya dan tanggung jawab saya. Tidak seorangpun dapat mengubah nasib saya,kecuali saya sendiri. Saya bertekad untuk mengubah nasib saya mulai dari sejak saat ini. Untuk itu saya akan berkerja keras dan berdoa ,untuk meraih cita cita hidup saya”
Bila selama ini anda berpendapat:” Saya sudah bisa makan sehari 3 kali,mau apa lagi?”
Kini ubahlah cara berpikir tersebut:” Untuk bisa tetap melanjutkan kehidupan,saya perlu makan,tetapi saya hidup bukan untuk makan .Saya mau mengubah hidup saya menjadi lebih baik dan berguna untuk keluarga dan sesama>”
Atau mungkin anda berpikir:” Saya tidak punya modal,mau bagaimana lagi?”
Anda salah,ada modal yang tidak ternilai dalam diri setiap manusia, yaitu akal dan budi,serta anggota tubuh. Uang bisa habis dalam sekejab bila dibelanjakan. Tetapi otak saya akan semakin cerdas,semakin saya gunakan.
“Saya cuma seorang pegawai kecil”
Jangan lupa,bahwa segala sesuatu yang besar,selalu diawali dengan sesuatu yang kecil. Orang mulai membangun gedung,selalu diawali dengan mendirikan fondasi. Tidak mungkin tiba tiba ada bangunan ,tanpa mengawali dengan fondasi.
Dengan mengubah cara kita berpikir,maka sikap mental kitapun ikut berubah. Perubahan pada sikap mental,baik langsung ataupun tidak ,akan mengubah prilaku kita. Maka hidup kita juga akan berubah. Pilihan ada ditangan kita Mau berubah atau tidak,adalah sepenuh hak setiap orang.
Mount Saint Thomas, 02 September, 2014
Tjiptadinata Effendi