Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menelusuri Cara Pendidikan Anak di Sekolah Umum Australia

8 November 2014   12:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:19 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_352496" align="aligncenter" width="368" caption="Setiap murid wajib bisa berenang/tjiptadinata effendi"][/caption]

Mengapa Anak Anak di Australia Senang Bersekolah?

Sejak cucu cucu kami masuk ke TK dan Sekolah Dasar, maka kami menawarkan diri untuk bertugas untuk antar jemput mereka berdua. Banyak hal yang bisa dicatat , dan menurut saya amat bermanfaat untuk diterapkan di Indonesia.

Pertama ,mengapa anak anak ,tidak pernah sekalipun absen dari sekolah,kendati hujan lebat atau angin kencang dan udara sangat dingin? Malahan ketika disuruh tidak usah kesekolah,karena agak demam , mereka menangis dan tetap ingin kesekolah.  Bagi mereka kesekolah itu adalah sesuatu yang menyenangkan, yang mengalahkan kondisi cuaca yang tidak bersahabat ataupun kondisi kesehatan yang tidak prima. Pasti ada sesuatu daya tarik yang memotivasi mereka untuk senang ke sekolah.

[caption id="attachment_352494" align="alignleft" width="614" caption="Salah satu public school di kota Wollongong/ft.tjiptadinata effendi"]

1415394392102823187
1415394392102823187
[/caption]

Sekolah adalah tempat yang menyenangkan bagi anak

Lingkup sekolah yang nyaman ,guru yang ramah dan teman teman bermain, menciptakan rumah sekolah ,sekaligus merupakan tempat belajar ,serta sekaligus berkreasi bagi anak anak

[caption id="attachment_352495" align="aligncenter" width="614" caption="kebun sekolah/tjiptadinata effendi"]

1415397620845203339
1415397620845203339
[/caption]

Memilik Kebun Sendiri di Taman Sekolah

Kedua ,ada hal hal menarik yang menunggu mereka di sekolah, antara lain ,diajak guru untuk berkebun di halaman sekolah. Mereka menanami bibit tomat atau bunga,menyaksikannya tumbuh ,hingga berbuah atau berbunga. Belajar tentang semut dan kumbang ,tidak hanya sekedar melalui bacaan, tetapi langsung ketaman dan melihat sendiri,bagaimana semut bekerja,mengangkut makanan dan bagaimana kumbang ,menyerap sari makanan dari bunga ,sehingga pelajaran biologi ,bukan lagi menjadi sesuatu yang menyebabkan murid terkantuk kantuk dikelas, malahan menjadi sesuatu yang menyenangkan

[caption id="attachment_352497" align="aligncenter" width="502" caption="Merit award/tjiptadinata effendi"]

14153981151597153449
14153981151597153449
[/caption]

Merit Award

Ketiga.: untuk murid murid yang tidak pernah absen dalam seminggu dan bertingkah laku baik,diberikan award,yang berjudul :’ Star of the week” atau Merit Award”.Walaupun hanya selembar kertas yang diprint,namun bagi murid murid,merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.Seperti gambar dipostingkan ,tertulis:

Merit Award

Presented to :Allan Parkes

for being a fantastic all around student

signed

Mr.Williams

(allan parkes adalah cucu kami disini,yang duduk dikelas 6 SD).

Kesempatan Persentasi

Keempat : menjelang siang, disaat rasa kantuk biasanya tiba, anak anak diberikan kesempatan satu persatu untuk kedepan kelas untuk menceritakan ,apa saja yang menarik dirumahnya.Misalnya tentang perpustakaan, tentang kebun atau kemana saja mereka dibawa berekreasi oleh orang tuanya pada hari Minggu

Membawa Binatang Kesayangan Kesekolah

Kelima: sekali sebulan,secara bergilir, anak anak diminta membawa hewan peliharaannya, seperti kelinci atau ayam.,kesekolah ,untuk dijadikan bahan pembahasan(sebagai informasi: di sini,banyak anak anak belum pernah melihat ayam dari dekat,karena jarang yang pelihara ayam dirumah)

Menciptakan MainanKreasi sendiri

Keenam : sekali seminggu,anak anak secara bergantian, diberikan tugas untuk PR, misalnya menciptakan mainan sendiri,untuk dibawa kesekolah,untuk diajarkan kepada teman teman di kelas. Misalnya dengan memodifikasi mainan ular tangga atau mainan Ludo.

[caption id="attachment_352498" align="alignnone" width="1024" caption="tak seorangpun boleh masuk kepekarangan sekolah ,ketika sekolah sudah dimulai/tjiptadinata effendi"]

14154007761046200682
14154007761046200682
[/caption]

Orang Tua Murid Jadi Voluntir

Ketujuh: setiap bulan,orang tua di minta sebagai voluntir disekolah.Tugasnya adalah untuk menjaga kantin dan sekaligus melihat situasi anak anak secara langsung.Jadi tak seorangpun boleh berjualan dalam lingkup sekolah,demi keamanan dan kenyamanan anak anak.

Guru Pengawas Harus Menunggu Hingga semua Murid dijemputT

Kedelapan. Kamanan anak anak sangat dijaga dengan ketat. Setiap jam pulang sekolah,petugas sudah standby dipinggir jalan.Guru pengawas yang ditugaskan,tidak dibenarkan pulang dengan alasan apapun,bila masih ada murid yang belum dijemput.

[caption id="attachment_352499" align="alignnone" width="614" caption="tak seorangpun murid berani buang sampah dipekarangan sekolah/tjiptadinata effendi"]

14154008681444964071
14154008681444964071
[/caption]

Sekolah mulai jam 9.00 pagi dan usai jam 2.45

Kesembilan, anak anak disini masuk sekolah pagi hari jam 9.00 dan selesai jam 2.45 .Umumnya mereka membawa kotak roti untuk makan siang disekolah.Bagi anak anak yang tidak bawa bekal.bisa belanja di Kantin sekolah.

Setiap Murid Wajib Belajar Berenang

Mengingat cukup banyak anak anak yang meninggal karena tenggelam.baik dikolam pribadi ,maupun di sungai,maka setiap murid diwajibkan belajar berenang.

Setiap Bulan Pertemuan dengan orang tua murid

Setiap bulan sekali, para orang tua diajak meeting ,untuk mengevalusai kemajuan anak anak dan orang tua.Dalam kesempatan ini,juga bagi anak anak yang dinilai berprestasi,diberikan Sertifikat. Sehingga bukan hanya anak anak yang senang ,tapi orang tua juga ikut bangga.

Tak seorangpun murid boleh dihukum di dalam kelas

Guru boleh saja memarahi murid yang nakal,tapi tidak dibolehkan menghukum anak dikelas,apalagi tinggal berduaan. Mengingat sekolah adalah campuran anak pria dan wanita. Guru boleh menghukum anak di ruang kepala sekolah atau memanggil orang tuanya.

Study Tour

Secara berkala, sekolah membawa anak anak kelokasi bersejarah atau ke museum,untuk secara langsung melihat dan mendengarkan ,penjelasan tentang hal hal yang menarik.sehingga dengan demikian. anak anak jadi sangat antuisias untuk belajar,yang dikenal dengan istilah :" Excurcion"

Semoga tulisan ini, dapat menjadi isnpirasi bagi para pendidik dan rumah sekolah. Mungkin ada hal hal yang dapat diterapkan di Indonesia, untuk meningkatkan minat belajar anak anak,serta pendidikan mereka. Agar tidak hanya sebagai :" text book" thinking,tetapi benar benar menghayati apa yang mereka pelajari dikelas,dengan mempraktekkanya di luar kelas,dibawah bimbingan seorang Pendidik.

Mount saint  Thomas, 8 November, 2014

Tjiptadinata /effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun