Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menelusuri Cara Pendidikan Anak di Sekolah Umum Australia

8 November 2014   12:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:19 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang Tua Murid Jadi Voluntir

Ketujuh: setiap bulan,orang tua di minta sebagai voluntir disekolah.Tugasnya adalah untuk menjaga kantin dan sekaligus melihat situasi anak anak secara langsung.Jadi tak seorangpun boleh berjualan dalam lingkup sekolah,demi keamanan dan kenyamanan anak anak.

Guru Pengawas Harus Menunggu Hingga semua Murid dijemputT

Kedelapan. Kamanan anak anak sangat dijaga dengan ketat. Setiap jam pulang sekolah,petugas sudah standby dipinggir jalan.Guru pengawas yang ditugaskan,tidak dibenarkan pulang dengan alasan apapun,bila masih ada murid yang belum dijemput.

[caption id="attachment_352499" align="alignnone" width="614" caption="tak seorangpun murid berani buang sampah dipekarangan sekolah/tjiptadinata effendi"]

14154008681444964071
14154008681444964071
[/caption]

Sekolah mulai jam 9.00 pagi dan usai jam 2.45

Kesembilan, anak anak disini masuk sekolah pagi hari jam 9.00 dan selesai jam 2.45 .Umumnya mereka membawa kotak roti untuk makan siang disekolah.Bagi anak anak yang tidak bawa bekal.bisa belanja di Kantin sekolah.

Setiap Murid Wajib Belajar Berenang

Mengingat cukup banyak anak anak yang meninggal karena tenggelam.baik dikolam pribadi ,maupun di sungai,maka setiap murid diwajibkan belajar berenang.

Setiap Bulan Pertemuan dengan orang tua murid

Setiap bulan sekali, para orang tua diajak meeting ,untuk mengevalusai kemajuan anak anak dan orang tua.Dalam kesempatan ini,juga bagi anak anak yang dinilai berprestasi,diberikan Sertifikat. Sehingga bukan hanya anak anak yang senang ,tapi orang tua juga ikut bangga.

Tak seorangpun murid boleh dihukum di dalam kelas

Guru boleh saja memarahi murid yang nakal,tapi tidak dibolehkan menghukum anak dikelas,apalagi tinggal berduaan. Mengingat sekolah adalah campuran anak pria dan wanita. Guru boleh menghukum anak di ruang kepala sekolah atau memanggil orang tuanya.

Study Tour

Secara berkala, sekolah membawa anak anak kelokasi bersejarah atau ke museum,untuk secara langsung melihat dan mendengarkan ,penjelasan tentang hal hal yang menarik.sehingga dengan demikian. anak anak jadi sangat antuisias untuk belajar,yang dikenal dengan istilah :" Excurcion"

Semoga tulisan ini, dapat menjadi isnpirasi bagi para pendidik dan rumah sekolah. Mungkin ada hal hal yang dapat diterapkan di Indonesia, untuk meningkatkan minat belajar anak anak,serta pendidikan mereka. Agar tidak hanya sebagai :" text book" thinking,tetapi benar benar menghayati apa yang mereka pelajari dikelas,dengan mempraktekkanya di luar kelas,dibawah bimbingan seorang Pendidik.

Mount saint  Thomas, 8 November, 2014

Tjiptadinata /effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun