Orang Tua Murid Jadi Voluntir
Ketujuh: setiap bulan,orang tua di minta sebagai voluntir disekolah.Tugasnya adalah untuk menjaga kantin dan sekaligus melihat situasi anak anak secara langsung.Jadi tak seorangpun boleh berjualan dalam lingkup sekolah,demi keamanan dan kenyamanan anak anak.
Guru Pengawas Harus Menunggu Hingga semua Murid dijemputT
Kedelapan. Kamanan anak anak sangat dijaga dengan ketat. Setiap jam pulang sekolah,petugas sudah standby dipinggir jalan.Guru pengawas yang ditugaskan,tidak dibenarkan pulang dengan alasan apapun,bila masih ada murid yang belum dijemput.
[caption id="attachment_352499" align="alignnone" width="614" caption="tak seorangpun murid berani buang sampah dipekarangan sekolah/tjiptadinata effendi"]
Sekolah mulai jam 9.00 pagi dan usai jam 2.45
Kesembilan, anak anak disini masuk sekolah pagi hari jam 9.00 dan selesai jam 2.45 .Umumnya mereka membawa kotak roti untuk makan siang disekolah.Bagi anak anak yang tidak bawa bekal.bisa belanja di Kantin sekolah.
Setiap Murid Wajib Belajar Berenang
Mengingat cukup banyak anak anak yang meninggal karena tenggelam.baik dikolam pribadi ,maupun di sungai,maka setiap murid diwajibkan belajar berenang.
Setiap Bulan Pertemuan dengan orang tua murid
Setiap bulan sekali, para orang tua diajak meeting ,untuk mengevalusai kemajuan anak anak dan orang tua.Dalam kesempatan ini,juga bagi anak anak yang dinilai berprestasi,diberikan Sertifikat. Sehingga bukan hanya anak anak yang senang ,tapi orang tua juga ikut bangga.
Tak seorangpun murid boleh dihukum di dalam kelas
Guru boleh saja memarahi murid yang nakal,tapi tidak dibolehkan menghukum anak dikelas,apalagi tinggal berduaan. Mengingat sekolah adalah campuran anak pria dan wanita. Guru boleh menghukum anak di ruang kepala sekolah atau memanggil orang tuanya.
Study Tour
Secara berkala, sekolah membawa anak anak kelokasi bersejarah atau ke museum,untuk secara langsung melihat dan mendengarkan ,penjelasan tentang hal hal yang menarik.sehingga dengan demikian. anak anak jadi sangat antuisias untuk belajar,yang dikenal dengan istilah :" Excurcion"
Semoga tulisan ini, dapat menjadi isnpirasi bagi para pendidik dan rumah sekolah. Mungkin ada hal hal yang dapat diterapkan di Indonesia, untuk meningkatkan minat belajar anak anak,serta pendidikan mereka. Agar tidak hanya sebagai :" text book" thinking,tetapi benar benar menghayati apa yang mereka pelajari dikelas,dengan mempraktekkanya di luar kelas,dibawah bimbingan seorang Pendidik.
Mount saint Thomas, 8 November, 2014
Tjiptadinata /effendi