Mohon tunggu...
TJin Kwang
TJin Kwang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya orang yang perduli

Aku adalah Aku....... Eigo Eimi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pilkada Kota Medan Gagal, Siapa Biang Kerok?

11 Desember 2015   14:32 Diperbarui: 11 Desember 2015   22:14 2712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

WARUNG KOPI PUNYA CERITA : Pilkada Kota Medan Dinilai GAGAL TOTAL, Siapa Biang Kerok?

Warga Kota Medan 70% lebih TIDAK MEMILIH......

"Malas.... percuma saja aku kejar Formulir C6. Kek gitu kondisinya sudah tau siapa yang menang. Indikasi korupsi di jajaran Pemko apa tersentuh selama ini? Tidak, bukan?" demikian kata Kasim pada Selasa (08/12/2015), petang sekira pukul 18.00 WIB; ketika aku sarankan meminta Formulir C6 yang belum dibagikan Kepling kepadanya.

Lain lagi pernyataan seorang Warga Tionghoa, sebutlah A-Cui namanya.

"Bingung aku mau pilih yang mana. Gak bagi Formulir C6, bagus-lah.... aku gak usah pilih. Tokoh-tokoh Tionghoa suruh jangan pilih yang ada Tionghoa-nya karna se-etnis. Padahal waktu Pileg kemarin, suruh pilih Caleg sesama Tionghoa. Apa maksud mereka? Nyatanya ketika udah jadi Anggota Dewan, KORUPSI Dana Bansos jugak dia (siapa yang dimaksud, tebak sendiri.pen)."

Filosofi Kong Hu Cu :
Zigong bertanya tentang pemerintahan.
Kongzi berkata, “Makanan cukup, tentara cukup dan kepercayaan rakyat sepenuhnya.“
Zigong bertanya, “Bila terpaksa tidak bisa memenuhinya, dari ketiga hal tersebut, mana yang harus ditinggalkan?”
Jawab, “Tinggalkan senjata.”
Zigong bertanya, “Bila terpaksa tidak bisa memenuhinya, dari kedua hal itu, mana yang harus ditinggalkan?”
Jawab, “Tinggalkan makanan karena sejak purbakala diajarkan, ‘Setiap orang pasti mati. TANPA KEPERCAYAAN RAKYAT, negara mustahil berdiri.”
(Lunyu 12:7 Yan Yuan).

Memanfaatkan KETIDAK-PERCAYAAN RAKYAT.....?!

KETIDAK-PERCAYAAN RAKYAT Kota Medan terhadap Pemimpin Kota Medan DAPAT DIMANFAATKAN untuk tujuan kemenangan dalam Pilkada. Beberapa cara di antaranya adalah :

1. TIDAK MEMBAGIKAN Formulir C6 secara menyeluruh.

- Perihal ini sudah menjadi Trending setiap Pesta Demokrasi Rakyat (Pemilu, Pilpres maupun Pilkada). Sejak Reformasi digulirkan, tidak pernah ada PENGAWASAN dan PEMERIKSAAN terhadap mekanisme ini.

2. MEMBAGIKAN Formulir C6, tapi DIJAUHKAN tempat memilih (TPS).

- Formulir C6 dibagikan, namun Tempat Pemilihan Suara dialihkan ke LINGKUNGAN LAIN dari Pemilih.

3. Panita Pemungutan Suara MEMBUAT REPOT Pemilih yang datang mendaftar dengan KTP dan KK di TPS.

Dan Lain Sebagainya..........

KEGILAAN PILKADA ini terjadi ketika seorang Penyandang Disabilitas Daksa mengklaim diberikan TPS yang jauh dari rumahnya (sekira jarak 2 Km) padahal di depan rumahnya sendiri terdapat TPS...... Klaim ini membuahkan KERIBUTAN yang akhirnya MENYERET Pemberi Suara ini menjadi TERSANGKA PENYEBAB KERUSUHAN PILKADA.......

Alhasil....? Warga yang SUDAH TIDAK PERCAYA, semakin DIRUSAK oleh SISTEM ini......

Memanfaatkan KETIDAK-PERCAYAAN RAKYAT ini adalah cara klasik MEMANIPULASI PSIKOLOGIS Pemilih (Konstituent). Cara ini sering dilakukan dan SELALU BERHASIL...... Inilah AWAL KECURANGAN dalam setiap Pemilihan dan Pengutipan Suara (Pemilu, Pilpres maupun Pilkada).

MANIPULASI SISTEM untuk MENGURANGI jumlah Pemilih (Konstituent) Simpatisan Pasangan Calon di BASIS-BASIS tertentu, MENGUNTUNGKAN Pasangan Calon LAIN-nya.

Siapa yang TIDAK TAU TRIK ini?

Trik ini BUKAN RAHASIA umum lagi......

Disamping itu, dalam pantauan penulis (yang juga Wartawan Hukum & HAM) di 21 Kecamatan Kota Medan; Didapati hal-hal ANEH Penyelenggaraan Pengutipan Suara, diantaranya :

1. Terlibatnya Kepling mengatur-ngatur di dalam TPS.

2. Kepling dan Pejabat Kelurahan yang MERANGKAP anggota Panitia Pengutipan Suara.

3. Tidak terpantaunya Pengutipan Suara di Lapas (Penjara).

4. Tidak terpantaunya Pengutipan Suara di Panti-Panti Jompo dan Rumah Sakit - Rumah Sakit.

5. Terdapat pemilih DIBAWAH UMUR yang entah mewakili suara siapa?.

Sungguh Pilkada yang SANGAT KACAU......!!!

Demikian HANYA ini yang bisa penulis sampaikan. Untuk mengetahui LEBIH LENGKAP apa yang Penulis temukan, dapat menghubungi penulis.

 

Yang Bercerita :
Lim TJin Kwang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun