Sepertinya menu botram sedikit berubah karena hanya menyisakan ikan teri dan ikan pari medan, namun penaklukan tradisi negeri sunda dengan pemandangan rumput, danau dan salju Interlaken/Jungfrau sebagai kompensasinya.
Lepas imigrasi, kami menuju ketempat rental mobil untuk menyelesaikan perjanjian kontrak. Mereka menawarkan tambahan asuransi kecelakaan untuk mobil yang relatif costly.
Belakangan kami sadari ini menjadi pertaruhan yang berharga karena pintu mobil penyok kesenggol basement gedung parkir di Munchen yang sangat sempit.
Kota besar seperti Milan juga hampir tidak mempunyai gedung yang cukup tinggi untuk mobil 9 seater yang kami gunakan kecuali jenis mercy yang relatif lebih rendah.
Pihak rental mengantarkan kami ke mobil yang diparkir di basement dan serah terima kunci. Setelah semua koper dimasukkan dan petualanganpun segera dimulai.
Bismillah, mobil stir kanan dengan panjang ekstra berusaha keluar dari posisi parkir dan membutuhkan sekali manuver kebelakang. Posisi perseneling diputar ke segala arah tetapi tidak berhasil mencapai "Reverse".
Sepertinya satu lagi drama baru dimulai, karena mobil sudah membentang ditengah jalan. Bergantian kami mengambil posisi sebagai sopir untuk mendapat posisi "R" dari mobil manual ini.
Situasi ini memicu kepanikan karena harus kembali ke atas mengejar petugas rental yang tadi.
Mungkin inilah yang dimaksud dengan petualangan, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dan dihadapi, semua itu penuh kejutan dan chelenk......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H