Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tumis Daun Singkong Terasi

6 April 2020   22:22 Diperbarui: 6 April 2020   22:33 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#MenuLokdon#WFH#Stay@Home

Siang ini menkeu berbagi menu makan siang tradisional dari daerah sumatera utara yang disana mereka menyebutnya #TumisBelacanDaunUbi.

Bahan-bahannya:
Daun singkong 4 ikat
Bamer 7 siung
Baput 2 siung
Terasi 1 sdm (di medan kami menyebutnya belacan)
Cabe keriting 5
Cabe rawit 3
Garam dan gula
Minyak goreng

Siapkan panci untuk merebus dawn singkong, tambahkan garam dan minyak goreng 1 sdm.

Rebus air sampai mendidih, kemudian masukkan daun singkong sudah dipetik dan dicuci bersih.

Tips & Triks:

Untuk menjaga warna hijaunya daunnya, panci jangan ditutup, sambil terus daduk2 selama sekitar 5 menit.

Angkat dan rendam daun singkong di air es, kemudian tiriskan sambil diperas buang sisa airnya.

Dan daun singkong diiris kasar. Tumis bawang merah sampai wangi, masukkan cabe , trs masukkan (baput+terasi diulek sendiri).

Aduk sampai wangi, jangan lupa menutup pintu dan jendela agar sampai aromanya menyebar kerumah tetangga yang dapat menimbulkan kegelisahan warga dan gejolak sosial.

Masukkan daun singkong, aduk2 sampai bumbu meresap ke daun singkungnya.

Kemudian angkat, sajikan dan siap disantap selagi hangat.

Untuk menambah selera, warna kehijauan makan siang hari ini, menunya kami lengkapi dengan warna merah menyala sambel lado ikan selar.

Gutten appetitt.....

NB: menu tumis daun ubi belacan ini ternyata berasal dari kampung bagan siapiapi yang merupakan akultrasi budaya sumatera utara untuk lauk daun ubi dan tumis belacan yg merupakan budaya pendatang dari china yang pintu masuknya didaerah bagansiapiapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun