Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Arbain Walk" dari Masa ke Masa

19 November 2017   11:38 Diperbarui: 19 November 2017   11:50 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Pelaksanaan Arbain Walk tahun 2017 ini tidak banyak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya kecuali jumlah peziarah Imam Husein yang semakin membludak sudah sejak tiang pertama dan diperkirakan jumlah peziarah saat ini lebih 20 jutaan orang. Tidak ada batasan jumlah peserta peziarah yang terasa semakin aman dari gangguan teroris ISIS/Wahabi. Goresan luka dan kaki melepuh akibat jauhnya perjalanan sudah bagian dari ritual Karbala.

Dua tahun lalu pada prosesi Arbain Walk, di maukib/rumah singgah tempat awal kami akan mulai berjalan, kedatangan peziarah rombongan kecil dari Basrah/Irak yang sudah berjalan sekitar lima ratus km lebih sejak 2 minggu sebelumnya. Setelah beristirahat beberapa saat sebelum mulai perjalanannya, terlihat mereka menjahit tumit kakinya yang robek dengan benang jahit.

Dilaporkan juga seorang peziarah dari Kuwait yang telah melakukan Arbain Walk sejak 6 tahun terakhir dan menempuh jarak enam ratus km lebih.

Tantangan pelaksanaa prosesi Arbain Walk pada masa-masa kediktatoran Sadam Husein sangatlah berat, bagi peziarah yang ketahuan dan tertangkap akan dipenjara dan disiksa bahkan dibunuh. Namun halangan dan rintangan tersebut tidak pernah menyurutkan semangat para pecinta keluarga Nabi saw.

Biasanya para peziarah Al Husein memilih jalan-jalan tersembunyi menuju karbala, menembus semak belukar, pinggiran sungai atau diantara rumah penduduk. Rombongan kecil peziarah dari Basrah menggunakan cara cerdik mengelabui polisi/tentara memasuki Karbala dengan mendorong mobil yang terkesan mogok. Mobil tersebut mereka gunakan sebagai tempat istirahat dikala malam.

Ratapan duka Aba Abdillah Husein akan terus kita jalankan, akan kita banjiri Karbala dengan para pezuwar yang berduka, dengan kaki-kaki terluka dan berdarah, sambil memukul kesedihan dan airmata.

Jika Arbain Walk adalah awal dan akhir penciptaan, maka ia akan menjadi indikator kesiapan kedatangan Imam Zaman kita. Semoga kedatangan peziarah duka Aba Abdillah Husein dapat menjadi penawar duka bunda Zahra dan keridoan Rasulullah saw.

Kami bermohon kepadaMu ya Allah, segerakanlah kedatangan Imam kami, pemimpin dan penolong kami.

al 'ajal...al 'ajal...al 'ajal ya Mahdi !!!

(penggalan arbain walk 2017)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun