Mohon tunggu...
Tjap Djie Kien
Tjap Djie Kien Mohon Tunggu... -

Tjap Djie Kien

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Katanya Kangen Ramadhan?!

29 Juli 2012   09:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:29 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

katanya merindukan ramadhan,

katanya menantikan keberkahan lailatul qodar,

katanya ingin kembali ke fitri!


tapi kenapa?!

ketika yang dirindukan telah datang kita berpaling menyibukkan diri

tenggelam dalam gebyar duniawi


tapi kenapa?!

saat yang dinantikan mengetuk mengajak bercengkrama

sekaan kita ingkar berlari dengan segala alasan

bilakah mungkin hati kita ini kembali bersih dan suci?!

jika kebahagiaan kita akan romadhon hanya sebatas THR,
jika kerinduan kita akan romadhon hanya sebatas urusan ta'jil, makanan dan baju baru,

bagaimana jasad kita akan diharamkan-NYA masuk neraka?.
jika i'tikaf kita menjadi tidur pulas,
jika tadarrus kita berubah malas,
jika diam kita hanya berburuk sangka dan menyimpan dendam,

lalu bagaimana bisa kita menapaki suasana fitri?.
jika kebaikan tak pernah kita nikmati sebagai kebaikan,
jika keburukan tak pernah kita perbaiki dengan kebaikan,
jika husnudhon kita tak pernah menang dari su'udhon-su'udhon kita,

bagaimana juga kita mampu untuk berbenah diri?.
atau kita akan membiarkan diri hanya sebatas lapar dan dahaga dengan membiarkan romadhon berlalu begitu saja?,

ataukah kita akan berusaha mati-matian untuk menjadi mulia di hadapan siapapun melalui romadhon?,

Allohumma innaKa 'afwun kariim, tuhibbul 'afwa wa'fu 'anna yaa Kariim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun