Mohon tunggu...
Tjan Sie Tek
Tjan Sie Tek Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha, Konsultan, Penerjemah Tersumpah

CEO, Center for New Indonesia; Sworn Translator, member The Indonesian Translators Association (Ind. HPI)

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengeluaran Bruto R&D di China akan lampaui yang AS di 2021

9 Oktober 2021   19:23 Diperbarui: 9 Oktober 2021   20:32 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengeluaran R&D merupakan salah satu ukuran penting untuk sebuah negeri memperkirakan peningkatan produktitivas dan GDP plus kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)-nya di hari kemudian.

Untuk cepat makmur, sebuah negeri biasanya memusatkan pengeluaran R&D dalam ilmu-ilmu pengetahuan terapan (applied sciences). Contoh: Jepang dari akhir PD II sd sekitar 1980-an; China sejak awal 1980-an sd akhir 2010. Lalu, negeri-negeri itu biasanya menambah porsi pengeluaran R&D dalam ilmu-ilmu pengetahuan dasar (basic sciences). 

Contoh: Jepang sejak awal 1990-an dan China sejak 2011. Praktik yang sama juga diterapkan oleh perusahaan di berbagai sector. Sebabnya: hasil R&D ilmu-ilmu terapan bisa dengan cepat diterapkan menjadi produk-produk komersil. Hasil R&D ilmu-ilmu pengetahuan dasar, sering disebut sebagai riset dasar, perlu waktu yang jauh lebih lama untuk dikomersilkan. 

Selain, itu, kedua jenis R&D, terutama R&D ilmu-ilmu pengetahuan dasar, memerlukan, antara lain, lingkungan usaha, sosial dan politik yang stabil plus suku bunga kredit yang rendah, atau 6% ke bawah per tahun.

Pengeluaran Bruto R&D China akan melebihi yang AS, Jepang, Jerman & India selama 2021

Melalui bukunya yang berjudul "Leading countries by R&D spending worldwide 2021" , M.Szmigiera memperkirakan bahwa China akan melebihi AS dalam hal jumlah pengeluaran bruto R&D selama 2021 (https://www.statista.com/statistics/732247/worldwide-research-and-development-gross-expenditure-top-countries/). 

Menurut diagram di atas, pengeluaran bruto R&D China diperkirakan akan mencapai USD 621,5 miliar (IDR 8,887 kuadriliun) sehingga melebihi yang AS (IDR 8,62 K) selama 2021. Walaupun demikian, pengeluaran R&D oleh AS dalam riset dasar mencapai sekitar 26% dari nilai bruto di atas.

Beda antara Pengeluaran Bersih/Neto & Pengeluaran Bruto R&D

Pengeluaran bruto R&D mencakup pengeluaran R&D dalam negeri  dengan dana dari LN, tetapi tidak mencakup pengeluaran R&D di LN  dengan dana dari DN. Pengeluaran bersih/neto R&D tidak mencakup pengeluaran R&D di DN dengan dana dari LN, tetapi mencakup pengeluaran R&D di LN dengan dana dari DN.

Jadi, beda itu mirip dengan beda antara perhitungan GDP (Produk Domestik Bruto) dan GNP (Produk Nasional Bersih): GDP adalah hasil penjumlahan semua nilai barang dan jasa final di DN, baik yang dihasilkan oleh PMDN maupun PMA yang ada di sebuah negeri atau wilayah, dan tidak mencakup barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negaranya yang tinggal di LN. GNP adalah hasil penjumlahan semua nilai barang dan jasa final yang dihasilkan hanya oleh warga negaranya, baik yang tinggal di DN maupun LN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun