Mohon tunggu...
Tjan Sie Tek
Tjan Sie Tek Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha, Konsultan, Penerjemah Tersumpah

CEO, Center for New Indonesia; Sworn Translator, member The Indonesian Translators Association (Ind. HPI)

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara berani China gaet Investasi IDR 72 T Pabrik Mobil Tesla

24 Januari 2021   14:49 Diperbarui: 25 Januari 2021   13:48 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Latar Belakang

Pemerintah China di segala tingkat: pusat dan daerah (Pemda), semakin gencar menarik PMA langsung (FDI) maupun tidak langsung (portofolio).

Padahal, per akhir 2018 saja, ada 593.276 buah PMA langsung di China dari Asia, AS, Eropa dll, dengan FDI keseluruhan (FDI stock) sebesar USD 3,214 triliun (IDR 47 kuadriliun) (www.stats.gov.china: China Statistical Yearbook 2019), di luar FDI stock di Hong Kong SAR dan Macao SAR, yang merupakan wilayah-wilayah pemerintahan khusus China.

Kali ini kita bahas cara-cara super-agresif China menggaet FDI pabrik mobil listrik Tesla dari AS yang kesohor itu.

1. Tesla terbesar di Dunia dalam Jumlah Produksi Mobil Listrik dan Nilai Pasar 

Tesla Inc., yang baru didirikan pada 1 Juli 2003,  adalah produsen mobil listrik yang  terbanyak di dunia (509.737 unit tahun 2020) dan terdaftar di NASDAQ, New York, yaitu bursa saham yang terutama untuk pencatatan umum (go public) perusahaan-perusahaan teknologi, terutama startup,  yang berasal dari AS, misalnya Apple, Microsoft, Facebook, Amazon,  maupun LN,  misalnya Baidu dari China, serta baru saja menjadi salah satu komponen S&P 500, yaitu indeks yang mengikuti perkembangan nilai pasar 500 perusahaan terbesar di AS. Indeks itu tidak selalu berisi persis 500 perusahaan.

Sekarang  Tesla punya nilai pasar USD 802,5 miliar (IDR 11,8 kuadriliun), yang terbesar di dunia di antara produsen mobil sejagat, atau 3,1 X nilai pasar Toyota (IDR 3,3 K); berdiri 28 Agustus 1937, atau sekitar 83,5 tahun lalu), 16 X nilai pasar Honda (IDR 0,737 K); tahun 1948), atau 10X nilai pasar General Motors (IDR 1,16 K); tahun 1908), mantan pabrik mobil yang terbesar di dunia.

2. Tesla juga salah satu produsen dan instalatir PLTS yang terbesar di AS dan Instalatir Sistem Energi Baterai terbesar di dunia

Tesla, melalui SolarCity, salah satu perusahaan anaknya, adalah salah satu produsen dan instalatir sistem listrik tenaga surya (PLTS), di perumahan maupun jaringan listrik besar, yang terbesar di  AS.

Tesla juga pemasok sistem penyimpanan energi dengan baterai kering yang terbesar di dunia.

Yang terpenting: Mobil-mobil Tesla terkenal bermutu paling tinggi di dunia, dengan harga antara IDR 700 juta-IDR 1,8 miliar/unit sebelum subsidi dan insentif.

3. Elon Musk, pendiri Tesla, orang terkaya di dunia

Elon Musk, pemilik mayoritas saham dan salah seorang pendiri Tesla, adalah orang terkaya di dunia (IDR 2,9 K) yang mengalahkan Jeff Bezos, pendiri dan pemilik mayoritas saham Amazon Corp.

4. Kecocokan Misi dan reputasi Tesla dengan Ekosistem Ekonomi yang Kondusif, Rantai Pasokan yang Lengkap dan Pasar Terbesar di Dunia dengan 101 Juta Milioner USD di China:

4.1 Pasar mobil baru di China adalah yang terbesar di dunia (28-30 juta unit per tahun)

4.2 Orang kaya China suka mobil mewah dan canggih.

4.3 Pengembangan dan produksi mobil listrik adalah salah satu target utama program "Made in China 2025," yaitu melepaskan China dari ketergantungan pada teknologi LN dan akan membuat sendiri minimum 70% produk dan pengadaan jasa teknologi tinggi, yang mencakup generasi terbaru chipset komputer dengan bahan karbid.

4.4 Pemerintah China telah  mewajibkan minimum 25% mobil baru di China per tahun 2025 memakai energi baru atau terbarukan, yang mencakup mobil listrik, hidrogen dan campuran, dan persentase itu harus naik menjadi 100% per 2035.

4.5 Pemerintah China sudah bertahun-tahun mensubsidi para produsen mobil baru tersebut, baik yang nasional maupun JV (patungan) dengan PMA, misalnya SAIC Motor Corp. dengan General Motors Corp. (AS), dan juga para pembelinya plus berbagai kemudahan, antara lain tidak terkena kuota atau pembatasan jumlah baru mobil yang bisa dibeli, misalnya di Beijing, Shanghai, Shenzhen.

4.6 China adalah pasar mobil listrik yang terbesar di dunia dengan pangsa sekitar 60%. Pangsa itu akan terus naik karena didorong oleh hal-hal tersebut di atas dan juga pertambahan kekayaan rakyat China.

4.7 Empat bank, yaitu Industrial dan Commercial Bank of China (ICBC), China Construction Bank (CCB), Agricultural Bank of China (ABC)  dan Bank of China adalah yang terbesar di dunia dalam hal asset.

4.8 Tesla boleh memiliki 100% saham pabriknya di China.

4.9 Tesla dijanjikan akan berhasil membangun pabriknya dengan "Kecepatan Kilat China"

Dibuktikan: Pabrik itu dibangun secepat kilat [sekitar 10 bulan saja [www.cleantechnica.com, 16 Desember 2020: Chinese Tesla Demand could push Tesla (TSLA) past its 500,000 Delivery Target] dan mulai menjual produk-produknya dengan menyerahkan 15 buah mobil listrik Model 3-nya yang pertama kepada 15 orang pegawainya yang juga merupakan para pemesan pertama pada 30 Desember 2019. Harga per unitnya sekitar IDR 700 juta sebelum subsidi-subsidi tertentu (www.bbc.com, 30 Desember 2020: Tesla delivers its first 'Made-in-China' Cars).

B. Persaingan di antara Para Pemda di China untuk menarik Tesla

1. Di China, semua Pemda pada tingkat kota, kabupaten maupun provinsi, terbiasa bersaing dengan satu sama lain untuk membangun daerah masing-masing dengan mengundang investor dalam dan LN.

2. Promosi para pejabat Pemda di China biasanya berdasarkan yang pertumbuhan GDP-nya dan/atau kemajuan di sektor-sektor pendidikan, lingkungan hidup dll.

3. Para Pemda memprioritaskan keuntungan ekonomi dan sosial di atas keuntungan keuangan.

4. Banyak Pemda di China juga siap menjadi investor Tesla jika diperlukan.

5. Pemda Shanghai, yang paling kaya se-China, juga terkenal sangat berani  dalam menarik PMA dari seluruh dunia, bersaing habis-habisan dengan Beijing dll,  dan akhirnya berhasil menarik Tesla untuk berinvestasi secara bertahap dan akan mencapai total IDR 72 triliun: pada 17 Oktober 2018, Pemda Shanghai menjual hak pakai tanah industri senilai sekitar IDR 2,2 triliun saja seluas 86,4885 hektar (864.885 m2) selama 50 tahun.

6. Harga itu adalah diskon 50% dari harga pasaran tanah di sekitarnya. Uang untuk pembayaran hak pakai itu juga hasil pinjaman awal dari perbankan China senilai IDR 5 triliun pada 2018!!!

shanghai-china-map-pinterest-600e64ea8ede484551784274.png
shanghai-china-map-pinterest-600e64ea8ede484551784274.png
7. Janji Tesla kepada Pemda Shanghai:

7.1 Pengeluaran modal minimum IDR 30 triliun selama 5 tahun untuk pabriknya di Shanghai dan mulai membayar pajak sebesar IDR 5 triliun per tahun mulai tahun ke-6 sejak produksi komersial dimulai dan Jadi,

7.2 Tesla akan mengkaryakan satu orang pegawai lokal untuk setiap pendapatan IDR 26 miliar per tahun.

7.3 Tesla akan mengkaryakan total 6.000 personalia local, di luar puluhan ribu lainnya yang tidak langsung bekerja di Tesla Shanghai tetapi di bekerja di pabrik-pabrik pemasok komponen, kontraktor, penyedia jasa dll. (www.china-briefing.com, 4 September 2019: Tesla to pay US$ 323 million a Year in Taxes for new "Gigafactory' in Shanghai).

8. Selain itu, 4 bank raksasa di atas dan Shanghai Pudong Development Bank (SPDB) milik Pemda Shanghai: Shanghai Pudong Development Bank (SPDB) memberikan pinjaman dengan suku bunga "istimewa" sampai dengan USD 1,61 miliar (IDR 24 triliun), dengan 80% di antaranya beragunan dan sisanya tanpa agunan dan merupakan kredit yang bisa digulirkan berulang-ulang.

9. Suku bunga untuk kredit beragunan itu adalah sekitar 4,24% per tahun, atau 0,76% di bawah suku bunga perbankan untuk nasabah kakap di China yang sekitar 5% per tahun pada 2019 (scmp.com:" Tesla gets preferential rates on USD 1.61 billion of loans from Chinese banks ....").

simpulan:

Tesla "dimodalin" habis-habisan oleh pemerintah pusat China dan Pemda Shanghai karena mobil listrik buatan Tesla adalah yang terbaik di dunia sampai saat ini dan sesuai dengan target produksi mobil energi baru yang ditetapkan oleh pemerintah pusat China.

C. Tahapan Pembangunan dan Ekspansi Pabrik Tesla

1. Pabrik tahap pertama Tesla di Shanghai itu diberi nama Gigafactory 3, yang dibangun dengan investasi USD 2 miliar dan merupakan pabrik mobil pertama di China 100% milik investor asing serta merupakan pabrik Tesla paling canggih yang pertama di luar AS dan 100% milik Tesla Motors Hong Kong, perusahaan anak Tesla Corp.

2. Mobil itu mampu beroperasi sejauh 486 km sebelum baterainya diisi ulang atau diganti.

Selain itu, semua mobil listrik Tesla dibebaskan dari pajak penjualan 10%.

Untuk tahun 2020, pabrik itu berencana membuat 150.000 buah mobil. Contoh: selama September 2020 saja, lebih dari 11.000 buah mobil Model 3 terjual di China saja.

Target tingginya: membuat 1 juta mobil listrik per tahun di kawasan pabrik itu saja.

(Sumber foto: www.cleantechnica.com)
(Sumber foto: www.cleantechnica.com)

(Sumber foto: www.cleantechnica.com)
(Sumber foto: www.cleantechnica.com)
Tesla juga sedang membangun kapasitas tambahan untuk membuat lebih banyak mobil listrik Model 3.

D. Manfaat-Manfaat Besar Kehadiran Tesla di China:

1. Para produsen lokal dapat memasok bahan, komponen dll ke Tesla dalam jarak dekat.

2. Contoh:

2.1 CATL, produsen baterai mobil listrik yang terbesar di dunia;

2.2 Changzhou Almaden Stock Co., produsen kaca panel listrik tenaga surya

2.3 Zhejiang Sanhua Intelligent Controls Co., produsen komponen perlatan sensor dll;

2.4 Ningbo Tuopu Group Co.

2.5 Ningbo Joyson Electronics Co.

2.6 Dll.

3. Harga saham perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Tesla atau baterai litium merupakan bagian dari 10 saham yang harganya naik paling tinggi di CSI 300 Index, indeks 300 buah perusahaan terbesar yang tercatat di Bursa Efek Shanghai dan Shenzhen (www.bloomberg.com, 5 Januari 2020: Tesla's Efforts to lure Chinese Buyers Give Suppliers a Boost).

Contoh:

3.1 Harga saham Tinci Materials Technology naik sampai harga yang tertinggi, yaitu CNY 75,99 per lembar sejak IPO pada 2014 karena perusahaan anaknya, Jiujiang Tinci High-Tech Materials, menanda-tangani perjanjian pemasokan jangka panjang untuk produk-produk elektolit baterai ion litium dengan Tesla. Harga itu menunjukkan kenaikan sekitar 90% selama dua bulan terakhir (Oktober-November 2020)!!! (www.yicaiglobal.com, 3 November 2020: Tinci Materials Technology Stock soars to Record on Tesla Supply Deal)

4. Tesla meningkatkan kandungan lokalnya secara bertahap, dari 30% menjadi 80%, lalu 100% per akhir 2020 ini.

5. Tesla Shanghai mengekspor produknya ke Eropa, Asia dll

6. Tesla mulai mengekspor mobil-mobil produksi pabrik itu ke lebih dari 10 negeri Eropa, yang mencakup Perancis, Jerman, Italia dan Swiss, pada Oktober 2020 (www.uk.mobile.reuters.com, 19 Oktober 2020: Tesla to export China-made Model 3 vehicles to Europe).

7. Jika Tesla membuat 1 juta buah mobil listrik pe tahun di Shanghai saja, dengan harga rata-rata IDR 600 juta per unit, itu berarti para pemasok lokal di China akan mendapatkan order tambahan antara IDR 460 triliun) dan IDR 500 triliun per tahun.

Contoh: Selama tahun 2021 saja, Tesla diperkirakan  akan menghasilkan pendapatan IDR 189 triliun untuk para pemasok lokalnya, atau 2,3% GDP Shanghai.

Catatan: Apple Computer Inc., produsen iPhone, Ipad dll, memulai kegiatan produksi berdasarkan kontraknya (OEM) di China dengan membuat iPhone 3 pada 2007 dengan Biaya Pokok Produksi (BPP) IDR 214 T. BPP itu naik menjadi IDR 2,45 kuadriliun (K) per akhir 2019. Itu berarti antara IDR 1,74 K dan IDR 2,14 K dipakai untuk berbelanja aneka komponen HP dan jasa di China  saja (www.afr.com, 2 Juli 2020: Elon Musk's Tesla has a China Conundrum; diolah).

8. Buah-buah lainnya adalah terbentuknya rantai pasokan yang luas dan mendalam untuk produksi HP kelas iPhone di China.

9. Tesla merupakan salah satu wahana promosi besar untuk PMA masuk ke China dan mengekspor produk mereka.

Contoh: Ketika Tesla mengumumkan rencana ekspor mobilnya, media luar negeri yang ternama, misalnya www.uk.reuters.com, www.asia.nikkei.com, www.bloomberg.com,www.technode.com, www.arabnews.com, langsung menyiarkannya sebagai berita positif bagi China dan juga Tesla, dengan berita utama yang berjudul

"Tesla to export China-made Model 3 Vehicles to Europe.

E. Ekosistem Ekonomi dan Mata Rantai Pasokan di Shanghai 

1. Ada 738 buah kantor pusat regional perusahaan multinasional di Shanghai per akhir April 2020.

2. Ada 468 buah pusat riset dan pengembangan (R&D) asing, yang mencakup Microsoft, sudah berdiri di sana per tanggal yang sama.

3. Semua investasi PMA (FDI stock) di Shanghai berjumlah USD 263 miliar (hampir IDR 4.000 triliun) per akhir April 2020.

4. Walaupun ada pandemi, aliran modal asing ke Shanghai naik 4,1% YoY (secara tahunan) menjadi sekitar USD 6,46 miliar dalam empat bulan pertama (atau Januari-April) 2020, kata para pejabat di Konferensi Meja Bundar Kerjasama Ekonomi Singapura-Shanghai pada 1 Juni 2020.

Sebagai perbandingan, FDI ke Indonesia berjumlah USD 6,4 miliar, angka yang paling rendah selama 1,5 tahun terakhir ini, selama Januari-Maret 2020, turun 9,2% secara YoY (www.tradingeconomics.com; UNCTAD World Investment Report 2019).

5. Sebanyak 15 buah  kantor pusat regional MNC dan tujuh pusat R&D baru yang didanai asing didirikan di Shanghai pada periode Januari-April 2020. Kota itu mentargetkan berdirinya 40 buah kantor pusat regional MNC dan 15 buah pusat R&D yang baru untuk tahun 2020 (china-briefing.com, 10 Maret 2020)

6. Subsidi Pemerintah China untuk Pusat-Pusat R&D Asing

Pemerintah China mensubsidi pusat-pusat R&D milik asing yang didirikan di seluruh China, yang mencakup Hong Kong, Macau dan Taiwan dengan aneka langkah dan potongan pajak. Salah satu tujuannya: supaya rakyat China bisa menjadi periset dan pengembang produk maupun jasa yang kelas dunia dengan gaji miliaran rupiah per orang per tahun, yang bergantung pada kualifikasi dan kinerja masing-maisng.

Karena itu, mereka menghadiahkan banyak fasilitas ke investasi-investasi itu kalau sesuai dengan standar yang berlaku (www.sjgrand.com: "China technology growth spurs tax deductions and incentives for expats working in R&D field").

Semoga bermanfaat.

Silakan share dengan semua teman.

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun