Mohon tunggu...
HARDIANTO CANDRA
HARDIANTO CANDRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM 55521120007 Dosen Pengampu Prof. Dr. Apollo. M.Si.Ak

NIM 55521120007 Dosen Pengampu Prof. Dr. Apollo. M.Si.AK Jurusan Magister Akuntansi Mata Kuliah Manajemen Peprajakan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diskursus Teori Johari terhadap Konteks Kepatuhan Pelaporan Perpajakan

28 September 2023   14:29 Diperbarui: 28 September 2023   14:47 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh Kuadran Tertutup dalam kontek perpajakan:

  • Terkadang, individu atau perusahaan mungkin tidak menyadari kesalahan dalam pelaporan pajak mereka. Otoritas pajak, melalui audit atau pemeriksaan, dapat menemukan ketidaksesuaian ini.
  • Informasi yang dikumpulkan oleh pihak ketiga, seperti lembaga keuangan atau mitra bisnis, dapat digunakan oleh otoritas pajak untuk memeriksa dan memverifikasi pelaporan pajak.

Dalam praktiknya, penting bagi individu dan perusahaan untuk berusaha meminimalkan Kuadran Tertutup mereka dalam hal perpajakan.

Kuadran Tersembunyi (Hidden Area) dalam model Jendela Johari mencerminkan informasi tentang diri seseorang atau perusahaan yang diketahui oleh diri sendiri tetapi tidak diungkapkan kepada otoritas pajak atau pihak yang berwenang. Dalam hal pajak, menjaga informasi di Kuadran Tersembunyi dapat menjadi masalah serius karena hal ini dapat mengarah pada pelanggaran peraturan perpajakan dan potensi konsekuensi hukum.

Contoh Kuadran Tersembunti dalam kontek perpajakan:

  • Individu atau perusahaan mungkin memiliki sumber pendapatan tambahan yang mereka sengaja tidak laporkan kepada otoritas pajak, seperti pendapatan dari usaha ilegal atau transaksi yang disembunyikan.
  • Ada perbedaan antara penghindaran pajak yang legal (menggunakan strategi perpajakan yang sah) dan penghindaran pajak yang ilegal. Jika seseorang sengaja menggunakan strategi ilegal untuk menghindari pembayaran pajak, ini dapat menjadi informasi di Kuadran Tersembunyi.
  • Penggelapan pajak adalah tindakan yang melibatkan pemalsuan atau penipuan dalam pelaporan pajak untuk mengurangi kewajiban pajak. Informasi tentang penggelapan pajak dapat ada di Kuadran Tersembunyi.

Otoritas pajak biasanya memiliki berbagai cara untuk mendeteksi ketidakpatuhan, termasuk audit, pemeriksaan, dan investigasi pajak. Penting untuk diingat bahwa dalam konteks pajak, kepatuhan dengan hukum pajak yang berlaku dan pelaporan yang akurat sangat penting. Melakukan pelaporan pajak yang jujur dan transparan adalah cara yang paling aman untuk memastikan kepatuhan pajak dan menghindari masalah hukum yang mungkin timbul akibat pelanggaran peraturan perpajakan.

Kuadran Tak Terkenal (Unknow Area) dalam model Jendela Johari mencerminkan informasi atau aspek-aspek tentang diri seseorang atau perusahaan yang belum pernah muncul dalam pengalaman atau interaksi sebelumnya dan oleh karena itu tidak diketahui oleh individu, otoritas pajak, atau pihak ketiga. Dalam hal pajak, area ini mungkin mengacu pada perkembangan atau perubahan dalam peraturan perpajakan yang belum dikenal atau dipahami oleh individu atau perusahaan. Kepatuhan dalam hal ini berarti terus memperbarui pengetahuan dan memahami implikasi perubahan aturan pajak terhadap pelaporan pajak dan strategi perpajakan.

Contoh Kuadran Tersembunti dalam kontek perpajakan:

  • Perubahan Aturan Pajak yang Mendatang, Jika individu atau perusahaan tidak menyadari atau belum memahami perubahan ini, maka informasi tersebut dapat berada dalam Kuadran Tak Terkenal.
  • Kebijakan fiskal dan perubahan dalam hukum perpajakan yang lebih luas (seperti undang-undang pajak baru atau insentif pajak baru) juga dapat memengaruhi kebijakan dan strategi perpajakan, yang mungkin belum terungkap.
  • Potensi Kredit atau Insentif Pajak, Terkadang ada insentif atau kredit pajak yang mungkin berlaku untuk jenis aktivitas tertentu atau investasi. Jika individu atau perusahaan belum menyadari potensi manfaat ini, maka hal tersebut bisa masuk ke dalam Kuadran Tak Terkenal.

Tujuan dari menggunakan Jendela Johari adalah untuk memperluas kuadran terbuka (Open Area) sambil mengurangi kuadran tersembunyi (Hidden Area), kuadran tertutup (Blind Area), dan sebisa mungkin mengurangi kuadran tak terkenal (Unknown Area). Ini dapat dicapai dengan lebih banyak berkomunikasi, memberikan dan menerima umpan balik, dan meningkatkan pemahaman diri serta hubungan interpersonal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun