Mohon tunggu...
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widarmanto Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan praktisi pendidikan

Lahir di Ngawi, 18 April 1969. Pendidikan terakhir S2 di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia. Menulis dalam genre puisi, cerpen, artikel/esai/opini. Beberapa bukunya telah terbit. Buku puisinya "Percakapan Tan dan Riwayat Kuldi Para Pemuja Sajak" menjadi salah satu buku terbaik tk. nasional versi Hari Puisi Indonesia tahun 2016. Tinggal di Ngawi dan bisa dihubungi melalui email: cahyont@yahoo.co.id, WA 085643653271. No.Rek BCA Cabang Ngawi 7790121109, a.n.Tjahjono Widarmanto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kearifan Lokal: Sumber Inspirasi Literasi Kesastraan

20 Oktober 2020   16:47 Diperbarui: 20 Oktober 2020   16:50 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Literasi kesastraan (literasi baca tulis) atau literasi dasar bersangkutpaut dengan kemampuan membaca dalam artian memahami bacaan dan bersangkutpaut dengan kemampuan memproduksi bacaan atau kemampuan menulis tulisan yang bermutu dan bermanfaat bagi oranglain. Seseorang yang memiliki kemampuan literasi baca tulis atau kesastraan yang baik akan terlihat dari apa yang dibacanya dan apa yang ditulisnya.

Ketika seseorang mengembangkan kemampuan menulisnya, maka ia akan banyak memiliki pilihan bentuk-bentuk apa yang akan ditulisnya. Secara umum bisa dipilih dua bentuk tulisan, yaitu tulisan yang berbentuk susastra atau tulisan bukan susastra. 

Tulisan susastra mementingkan dua hal yaitu bentuk estetika dan konten (isi). Sedangkan tulisan yang bukan sastra hanya mementingkan isi. Contoh tulisan-tulisan susastra adalah puisi, syair lagu, cerpen dan novel. Sedangkan tulisan-tulisan bukan susastra contohnya adalah berita, opini, artikel, karya ilmiah, makalah, skripsi, dan sebagainya.

Mungkinkah kearifan lokal bisa menjadi sumber inspirasi bagi literasi kesastraan?

Kearifan lokal sangat mungkin menjadi sumber inspirasi bagi literasi kesastraan. Kearifan lokal dan lokalitas sangat memungkinkan menjadi dasar pijakan dan bahan baku untuk menghasilkan produk tulisan, baik yang bersifat susastra maupun bukan. Bahkan muatan kearifan lokal dan lokalitas bisa menjadi pilar kekuatan daya tarik dari produk tulisan tersebut.

Kearifan lokal dan lokalitas bisa menjadi rujukan inspirasi dalam penciptaan tulisan. Kearifan lokal dan lokalitas itu dengan berbentuk penggarapan tema, pemunculan latar, nama tokoh, pemunculan persoalan, tema cerita, penggarapan situasi kondisi yang kontekstual, dan inovasi bentuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun