/1/
kami menggali tanah
seperti malaikat penjaga kubur
bersedekap di lobang liang lahat
batu-batu yang kau sembunyikan
di sepanjang jalan-jalan kecil di lereng-lereng bukit
kami kenali kembali urat dan warnanya
seperti membacai prasasti kisah-kisah cinta para ratu
/2/
kami mencokel semua urat dan warna
lantas mengasah dan menggosoknya
seperti para lelaki menggosok bini-bininya
agar kelak di rahimnya tumbuh bunga-bunga batu
/3/
belajar pada ibrahim
kami menandai lantas mengasah batu-batu
mengingatkan sejak pertama kita lahir
hati kita telah diwarnai dengan tajam
oleh dusta-dusta kekal dan bebal
: serupa batu!
lantas, dengan pongah, bodoh dan bangga
menggedongnya di punggung dan pamerkan kemanapun kita pergi.
grojogan-danaraja-