seperti para lelaki menggosok bini-bininya
agar kelak di rahimnya tumbuh bunga-bunga batu
/3/
belajar pada ibrahim
kami menandai lantas mengasah batu-batu
mengingatkan sejak pertama kita lahir
hati kita telah diwarnai dengan tajam
oleh dusta-dusta kekal dan bebal
: serupa batu!
lantas, dengan pongah, bodoh dan bangga
menggedongnya di punggung dan pamerkan kemanapun kita pergi.
grojogan-danaraja-