Mohon tunggu...
Tiyas
Tiyas Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Belajar menyampaikan kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepeda Tua

18 Oktober 2024   14:47 Diperbarui: 18 Oktober 2024   14:47 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pojok garasi yang senyap

Sepeda tua berdiri tegak

Berselimut debu, besi berkarat

Namun kisahnya tetap jelas dalam benak

Kala itu, berpetualang menyusuri jalan

Melawan terik dan hujan

Dengan kayuhan, batas -batas dunia menghilang

Angin membisikkan kebebasan di setiap perjalanan

Gagangnya masih menyimpan jejak jemari

Sembilu, tawa, membawa warna perjalanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun