Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengapa Anak Konglomerat Indonesia Tidak Tertarik Jadi Pemain Bola?

30 Januari 2025   11:19 Diperbarui: 30 Januari 2025   11:19 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Anak Konglomerat Indonesia Tidak Tertarik Jadi Pemain Bola? | tvone

Meski jarang, ada beberapa pemain sepak bola profesional yang berasal dari keluarga kaya. Salah satunya adalah Ricardo Kaka, mantan bintang AC Milan dan Real Madrid. Kaka berasal dari keluarga mapan; ayahnya seorang insinyur sipil dan ibunya seorang guru.

Namun, kasus seperti ini lebih merupakan pengecualian daripada norma. Kebanyakan anak konglomerat lebih memilih jalur karir yang lebih "aman" dan terjamin.

Jadi, mengapa anak-anak konglomerat Indonesia jarang menjadi pemain sepak bola? Jawabannya terletak pada kombinasi faktor-faktor seperti persepsi terhadap karir sepak bola, risiko cedera, kurangnya motivasi finansial, dan fokus pada pendidikan serta karir lain.

Meski begitu, bukan berarti mereka tidak berkontribusi pada dunia sepak bola. Beberapa di antaranya justru memilih untuk terlibat sebagai pemilik klub, membuktikan bahwa ada banyak cara untuk mencintai olahraga ini.

Bagaimana menurutmu? Apakah sepak bola harus menjadi pilihan utama, atau ada jalur lain yang lebih menjanjikan? Mari kita bahas bersama!.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun