Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Gen Z, Orang Tua, dan Lamaran Kerja: Apakah Mereka Perlu Terlibat?

12 November 2024   15:23 Diperbarui: 12 November 2024   15:24 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gen Z, Orang Tua, dan Lamaran Kerja: Apakah Mereka Perlu Terlibat? | dok. ppm-manajemen

Menariknya, survei menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua yang membantu Gen Z dalam pencarian kerja adalah ibu mereka. 83% dari Gen Z yang disurvei setuju bahwa kesuksesan mereka dalam mendapatkan pekerjaan sangat dipengaruhi oleh peran orang tua, khususnya ibu.

Fenomena ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah pola pengasuhan di banyak keluarga. Ibu seringkali menjadi sosok yang lebih terlibat dalam kehidupan sehari-hari anak, termasuk memberikan arahan dalam memilih karier. Selain itu, ibu juga dianggap lebih sensitif terhadap kebutuhan emosional anak dan cenderung memberikan dukungan yang lebih besar dalam menghadapi tantangan besar seperti mencari pekerjaan.

Meningkatnya Ketergantungan pada Orang Tua: Apa Dampaknya?

Meski ada alasan kuat mengapa banyak Gen Z yang meminta bantuan orang tua dalam mencari pekerjaan, fenomena ini juga bisa menjadi tanda bahwa mereka kurang siap untuk menghadapi dunia profesional yang sebenarnya. Banyak dari mereka yang merasa cemas dan tertekan dengan ekspektasi yang datang dari keluarga dan masyarakat.

Bahkan, ada juga sebagian dari mereka yang merasa tidak percaya diri dalam berinteraksi dengan calon pemberi kerja atau merasa kurang siap untuk menghadapi tantangan profesional. Ini adalah masalah yang perlu diatasi, terutama dalam membantu mereka membangun keterampilan hidup yang lebih mandiri dan percaya diri.

Solusi: Mempersiapkan Gen Z untuk Dunia Kerja yang Sebenarnya

Bagi orang tua, peran mereka sangat penting dalam mempersiapkan anak untuk menghadapi dunia kerja. Alih-alih selalu terlibat secara langsung, orang tua bisa memberi dukungan emosional dan praktis yang lebih bersifat mendidik, seperti memberikan panduan dalam mencari lowongan pekerjaan, menyarankan cara membangun CV yang menarik, atau memberikan latihan wawancara. Hal ini akan membantu anak mereka menjadi lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Gen Z mungkin masih dalam tahap belajar dan beradaptasi dengan dunia profesional, namun dengan bimbingan yang tepat dari orang tua, mereka akan dapat tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri, mandiri, dan siap untuk sukses dalam karier mereka.

Membangun Kemandirian dalam Dunia Kerja

Di satu sisi, kebiasaan Gen Z yang meminta bantuan orang tua dalam melamar pekerjaan bisa dipahami, mengingat tantangan besar yang mereka hadapi di dunia kerja yang serba cepat ini. Namun, penting bagi mereka untuk mulai belajar mandiri, mengambil inisiatif, dan membangun kredibilitas mereka sendiri agar bisa bersaing dengan pelamar lainnya. Orang tua pun harus bijak dalam memberikan dukungan---tidak dengan cara yang terlalu dominan, tetapi lebih kepada pemberian arahan dan bimbingan yang bisa membuat anak-anak mereka siap untuk menghadapi tantangan dunia kerja dengan percaya diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun