Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Harga Diri atau Pekerjaan, Apa yang Penting bagi Gen-Z?

30 Oktober 2024   11:58 Diperbarui: 30 Oktober 2024   12:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tantangan yang dihadapi Gen Z adalah menjadi "sandwich generation." Mereka harus memikirkan biaya hidup orang tua yang sudah pensiun serta pendidikan adik-adik mereka. Situasi ini bisa menjadi sangat melelahkan secara mental, dan sering kali mereka merasa terjebak antara tanggung jawab pribadi dan harapan masyarakat.

Stres di Tempat Kerja 

Tia Rahmania, dosen Universitas Paramadina, mengungkapkan bahwa banyak Gen Z yang mengalami stres di tempat kerja karena mereka tidak bisa menghargai proses. Dengan ambisi yang tinggi, mereka sering mengharapkan hasil instan. 

Hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa proses dalam bekerja membutuhkan waktu dan usaha.

Kecenderungan untuk melompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, yang dikenal sebagai "job hopping," juga menjadi karakteristik Gen Z. Mereka ingin segera mendapatkan hasil yang mereka inginkan dan tidak takut untuk mencari peluang baru jika merasa tidak puas. 

Ini dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam karier mereka jika tidak dikelola dengan baik.

Tantangan dalam Literasi Keuangan 

Di samping itu, Gen Z juga dihadapkan pada tantangan dalam hal literasi keuangan. Banyak dari mereka yang merasa kesulitan dalam mengelola keuangan pribadi, terutama ketika harus menghadapi berbagai biaya hidup dan tanggung jawab finansial. 

Keterbatasan pengetahuan tentang manajemen keuangan sering kali membuat mereka kesulitan dalam merencanakan masa depan.

Sebuah survei menunjukkan bahwa kurang dari separuh Gen Z merasa percaya diri dalam mengelola keuangan mereka. Ini menjadi masalah yang serius, terutama ketika mereka mulai berkarier dan harus mengatur pengeluaran, tabungan, dan investasi.

Work-Life Balance, Kunci untuk Kesejahteraan! 

Generasi Z sangat peduli dengan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka cenderung lebih memprioritaskan kesehatan mental dan kesejahteraan dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang lebih fokus pada pencapaian karier. 

Banyak Gen Z yang memilih untuk bekerja di perusahaan yang menawarkan fleksibilitas dalam jam kerja dan opsi untuk bekerja dari rumah.

Kesadaran akan pentingnya work-life balance ini bisa menjadi peluang bagi perusahaan untuk menarik dan mempertahankan talenta muda. Dengan menyediakan lingkungan kerja yang mendukung, perusahaan tidak hanya akan mendapatkan karyawan yang lebih bahagia, tetapi juga lebih produktif.

Perubahan dalam Struktur Organisasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun