Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apakah Lonely Marriage Bisa Dihindari?

26 Oktober 2024   13:08 Diperbarui: 26 Oktober 2024   13:18 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah Lonely Marriage Bisa Dihindari | IMAGE BY DETIK HEALTH

TIYARMAN GULO - Ketika kita mengucapkan janji suci dalam pernikahan, banyak dari kita percaya bahwa itu adalah langkah menuju kebahagiaan dan penyelesaian kesepian. Namun, kenyataan seringkali berbeda. Meski hidup satu atap, tak jarang kita merasa kesepian di dalam pernikahan. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa pernikahan yang seharusnya menjadi tempat berlabuh, justru bisa terasa sepi? Mari kita telusuri lebih dalam tentang fenomena yang dikenal dengan istilah lonely marriage.

"Lonely marriage bisa dihindari dengan komunikasi yang baik, waktu berkualitas bersama, dan usaha dari kedua belah pihak untuk memperbaiki hubungan."

Mengapa Lonely Marriage Terjadi?

Lonely marriage, atau kesepian dalam pernikahan, bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah:

1. Kurangnya Komunikasi

Komunikasi adalah fondasi dari setiap hubungan. Tanpa adanya komunikasi yang baik, pasangan dapat merasa terasing. Ketika kita tidak berbicara tentang perasaan, harapan, dan kebutuhan, kesenjangan emosional dapat terjadi. Kualitas percakapan pun penting; tidak hanya berbicara tentang hal-hal sepele, tetapi juga tentang perasaan terdalam kita.

2. Rutinitas Sehari-hari yang Membosankan

Dalam kehidupan sehari-hari, rutinitas bisa membuat kita terjebak dalam siklus yang monoton. Bangun, bekerja, mengurus anak, tidur, dan mengulangi pola yang sama tanpa ada variasi. Ini bisa membuat hubungan terasa datar. Tanpa momen spesial atau pengalaman baru yang dibagi bersama, keintiman pun dapat memudar.

3. Kehilangan Koneksi Emosional

Seiring berjalannya waktu, banyak pasangan yang lupa untuk merawat hubungan emosional mereka. Fokus pada pekerjaan dan tanggung jawab bisa mengakibatkan perhatian emosional berkurang. Tanpa menyadarinya, kita bisa berada dalam hubungan yang tampak normal secara fisik, tetapi kosong secara emosional.

4. Perbedaan Ekspektasi

Setiap orang memiliki harapan yang berbeda mengenai apa artinya pernikahan. Ketika ekspektasi ini tidak terpenuhi, salah satu atau kedua pasangan dapat merasa kecewa. Misalnya, salah satu pasangan mungkin berharap untuk mendapatkan dukungan emosional yang lebih, sementara yang lainnya lebih fokus pada tanggung jawab finansial.

5. Pengaruh Lingkungan

Lingkungan sekitar, seperti teman-teman, keluarga, atau media sosial, dapat memengaruhi persepsi kita terhadap pernikahan. Membandingkan hubungan kita dengan yang lain seringkali dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kesepian.

Tanda-Tanda Lonely Marriage

Apakah Lonely Marriage Bisa Dihindari | IMAGE BY DETIK HEALTH
Apakah Lonely Marriage Bisa Dihindari | IMAGE BY DETIK HEALTH

Bagaimana kita bisa tahu bahwa kita berada dalam situasi lonely marriage? Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

1. Kurangnya Koneksi Emosional

Jika kamu merasa tidak terhubung secara emosional dengan pasangan, ini bisa menjadi tanda awal bahwa ada masalah dalam hubungan. Perasaan terasing atau merasa bahwa pasangan tidak memahami perasaanmu adalah sinyal yang perlu diwaspadai.

2. Komunikasi yang Minim

Apakah kamu dan pasangan jarang berbicara tentang perasaan dan kebutuhan masing-masing? Jika ya, ini adalah tanda bahwa komunikasi dalam hubungan perlu ditingkatkan.

3. Menurunnya Keintiman

Keintiman fisik dan emosional yang menurun adalah sinyal jelas dari lonely marriage. Jika kamu merasa tidak ada keinginan untuk berbagi keintiman dengan pasangan, ini bisa menjadi pertanda bahwa hubungan membutuhkan perhatian.

4. Perasaan Kesepian yang Mendalam

Merasa kesepian bahkan ketika pasangan ada di sampingmu adalah pengalaman yang menyakitkan. Ini adalah indikasi bahwa ada yang tidak beres dalam hubungan kalian.

Apakah Lonely Marriage Bisa Dihindari?

Beruntung, lonely marriage bukanlah takdir yang tidak bisa diubah. Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memperbaiki situasi ini dan menciptakan hubungan yang lebih sehat:

1. Identifikasi Masalah yang Ada

Langkah pertama adalah mengenali masalah yang mendasari perasaan kesepian. Cobalah untuk jujur pada diri sendiri dan pasangan tentang apa yang menyebabkan jarak di antara kalian. Apakah itu kurangnya komunikasi? Atau mungkin perasaan tidak dipahami?

2. Buka Jalur Komunikasi

Komunikasi adalah kunci untuk mengatasi lonely marriage. Ajak pasangan untuk berbicara tentang perasaan dan kebutuhan masing-masing. Saling mendengarkan tanpa menghakimi dapat membantu memperbaiki hubungan. Pastikan untuk memilih waktu yang tepat dan suasana yang nyaman saat berdiskusi.

3. Luangkan Waktu Berkualitas Bersama

Sangat penting untuk meluangkan waktu khusus untuk berdua. Cobalah melakukan aktivitas yang kalian berdua nikmati, seperti memasak, berjalan-jalan, atau menonton film bersama. Aktivitas ini dapat membantu mempererat kembali ikatan emosional.

4. Ciptakan Momen Spesial

Ingat kembali saat-saat awal pernikahan ketika semuanya terasa baru dan bersemangat? Cobalah untuk menciptakan kembali momen-momen spesial. Rencanakan kencan malam, pergi berlibur, atau sekadar berbagi cerita sebelum tidur. Hal-hal kecil ini bisa berdampak besar dalam menjaga keintiman.

5. Cari Dukungan Eksternal

Jika masalah berlanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan dari konselor atau terapis. Mereka dapat memberikan perspektif yang berbeda dan strategi untuk memperbaiki komunikasi dan keintiman. Kadang-kadang, bimbingan profesional dapat membantu pasangan menemukan jalan keluar dari masalah yang sulit.

6. Terus Berusaha dan Beradaptasi

Pernikahan adalah sebuah perjalanan yang memerlukan usaha dan komitmen. Bersedia untuk beradaptasi dan terus belajar satu sama lain dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih baik. Ingatlah bahwa pernikahan bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang saling mendukung dalam suka dan duka.

Pengalaman Pribadi

Apakah kamu pernah merasakan hal serupa? Mungkin kamu memiliki cerita tentang bagaimana kamu menghadapi masa-masa sulit dalam pernikahan. Setiap orang memiliki titik balik yang berbeda untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Mungkin kamu menemukan kembali cinta melalui hobi bersama, perjalanan, atau bahkan hanya dengan cara sederhana seperti berbagi cerita sebelum tidur.

1. Mendapatkan Dukungan dari Teman

Banyak pasangan menemukan bahwa berbagi pengalaman dengan teman dekat atau keluarga bisa membantu mengurangi rasa kesepian. Mereka dapat memberikan perspektif yang berbeda dan mendukung satu sama lain dalam melewati masa-masa sulit.

2. Berkolaborasi dalam Proyek Bersama

Melibatkan diri dalam proyek bersama, seperti berkebun atau melakukan pekerjaan rumah, bisa menciptakan ikatan baru. Proyek semacam ini memerlukan kerja sama dan dapat memperkuat rasa kebersamaan.

3. Menghadiri Kelas atau Workshop Bersama

Mencoba hal baru bersama-sama, seperti mengikuti kelas memasak atau workshop seni, bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu. Pengalaman baru dapat menghidupkan kembali semangat dalam hubungan.

PENUTUP

Kesepian dalam pernikahan memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan kesadaran dan usaha dari kedua belah pihak, kita bisa memperbaikinya. Penting untuk diingat bahwa pernikahan bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang kerja sama, komunikasi, dan saling mendukung. Mari kita hindari lonely marriage dan ciptakan pernikahan yang penuh cinta dan kehangatan.

Dengan usaha yang tepat, setiap pasangan dapat menemukan kembali keintiman dan kebahagiaan dalam hubungan mereka. Jadi, jika kamu merasa kesepian dalam pernikahan, jangan ragu untuk mengambil langkah pertama menuju perubahan. Hubungi pasanganmu dan mulailah percakapan yang mungkin telah lama terpendam. Siapa tahu, langkah kecil itu bisa membawa kembali cinta yang hilang.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun