Jika kamu merasa tidak terhubung secara emosional dengan pasangan, ini bisa menjadi tanda awal bahwa ada masalah dalam hubungan. Perasaan terasing atau merasa bahwa pasangan tidak memahami perasaanmu adalah sinyal yang perlu diwaspadai.
2. Komunikasi yang Minim
Apakah kamu dan pasangan jarang berbicara tentang perasaan dan kebutuhan masing-masing? Jika ya, ini adalah tanda bahwa komunikasi dalam hubungan perlu ditingkatkan.
3. Menurunnya Keintiman
Keintiman fisik dan emosional yang menurun adalah sinyal jelas dari lonely marriage. Jika kamu merasa tidak ada keinginan untuk berbagi keintiman dengan pasangan, ini bisa menjadi pertanda bahwa hubungan membutuhkan perhatian.
4. Perasaan Kesepian yang Mendalam
Merasa kesepian bahkan ketika pasangan ada di sampingmu adalah pengalaman yang menyakitkan. Ini adalah indikasi bahwa ada yang tidak beres dalam hubungan kalian.
Apakah Lonely Marriage Bisa Dihindari?
Beruntung, lonely marriage bukanlah takdir yang tidak bisa diubah. Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memperbaiki situasi ini dan menciptakan hubungan yang lebih sehat:
1. Identifikasi Masalah yang Ada
Langkah pertama adalah mengenali masalah yang mendasari perasaan kesepian. Cobalah untuk jujur pada diri sendiri dan pasangan tentang apa yang menyebabkan jarak di antara kalian. Apakah itu kurangnya komunikasi? Atau mungkin perasaan tidak dipahami?
2. Buka Jalur Komunikasi
Komunikasi adalah kunci untuk mengatasi lonely marriage. Ajak pasangan untuk berbicara tentang perasaan dan kebutuhan masing-masing. Saling mendengarkan tanpa menghakimi dapat membantu memperbaiki hubungan. Pastikan untuk memilih waktu yang tepat dan suasana yang nyaman saat berdiskusi.
3. Luangkan Waktu Berkualitas Bersama
Sangat penting untuk meluangkan waktu khusus untuk berdua. Cobalah melakukan aktivitas yang kalian berdua nikmati, seperti memasak, berjalan-jalan, atau menonton film bersama. Aktivitas ini dapat membantu mempererat kembali ikatan emosional.
4. Ciptakan Momen Spesial
Ingat kembali saat-saat awal pernikahan ketika semuanya terasa baru dan bersemangat? Cobalah untuk menciptakan kembali momen-momen spesial. Rencanakan kencan malam, pergi berlibur, atau sekadar berbagi cerita sebelum tidur. Hal-hal kecil ini bisa berdampak besar dalam menjaga keintiman.
5. Cari Dukungan Eksternal
Jika masalah berlanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan dari konselor atau terapis. Mereka dapat memberikan perspektif yang berbeda dan strategi untuk memperbaiki komunikasi dan keintiman. Kadang-kadang, bimbingan profesional dapat membantu pasangan menemukan jalan keluar dari masalah yang sulit.
6. Terus Berusaha dan Beradaptasi
Pernikahan adalah sebuah perjalanan yang memerlukan usaha dan komitmen. Bersedia untuk beradaptasi dan terus belajar satu sama lain dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih baik. Ingatlah bahwa pernikahan bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang saling mendukung dalam suka dan duka.