Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Money Politic Ancam Demokrasi

30 September 2024   12:15 Diperbarui: 30 September 2024   12:22 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Money Politic Ancam Demokrasi | dok. pribadi

"Kalau semua calon menganggap praktik ini sebagai hal yang wajar, maka kita akan terus terjebak dalam lingkaran buruk ini. Sudah saatnya kita berpikir kritis dan tidak terjebak pada godaan yang merugikan ini," katanya.

Membangun Kesadaran Politik

Masyarakat perlu dibekali dengan pendidikan politik yang baik agar dapat memahami dampak dari money politic. Sosialisasi tentang hak dan kewajiban sebagai pemilih sangat penting untuk dilakukan. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan dapat menolak tawaran-tawaran yang merugikan demokrasi.

Peran Media

Media juga memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat dan mendidik masyarakat tentang praktik politik yang baik. Liputan yang mendalam dan kritis terhadap setiap calon serta program mereka dapat membantu masyarakat dalam membuat pilihan yang tepat.

Menghindari Kampanye Kotor

Dalam kesempatan yang sama, Syaeful Bahri, Ketua Jaringan Demokrasi Banten (JDB), juga menekankan pentingnya menjaga integritas selama masa kampanye. Ia mengingatkan para calon kepala daerah di Kota Serang untuk menghindari kampanye kotor atau black campaign, yang bisa berakibat fatal pada perolehan suara.

"Pemilih di Kota Serang kini semakin kritis dan rasional. Oleh karena itu, para paslon harus berhati-hati dalam menyampaikan visi dan misi mereka. Kerja keras diperlukan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat tanpa menggunakan praktik-praktik curang," ungkapnya.

Solusi untuk Mengatasi Money Politic

  1. Penegakan hukum yang tegas terhadap praktik money politic harus dilakukan. Regulasi yang ada perlu diterapkan dengan disiplin untuk menindak calon yang terbukti melakukan kecurangan.

  2. Meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat merupakan langkah krusial. Program pendidikan politik harus diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan formal dan informal.

  3. Masyarakat harus didorong untuk aktif dalam pemantauan proses pemilu. Melibatkan masyarakat dalam pengawasan dapat mengurangi peluang praktik money politic.

  4. Lembaga pengawas pemilu perlu diperkuat agar dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif. Mereka harus memiliki sumber daya dan wewenang yang cukup untuk mendeteksi dan menindak praktik money politic.

Kesimpulan

Musim politik di Indonesia, terutama menjelang Pilkada dan pemilu, membawa tantangan tersendiri. Praktik money politic masih menjadi momok yang mengancam kualitas demokrasi. Dengan kesadaran kolektif dari masyarakat, partai politik, dan calon pemimpin, kita bisa menciptakan iklim politik yang lebih sehat dan berintegritas. Sudah saatnya untuk beranjak dari praktik-praktik lama dan membangun masa depan politik yang lebih baik untuk semua.

Masyarakat, sebagai pemilih, memiliki kekuatan untuk menentukan arah demokrasi di Indonesia. Dengan memilih calon yang benar-benar peduli terhadap rakyat dan berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan jujur, kita dapat bersama-sama mewujudkan demokrasi yang lebih baik. Mari kita semua berperan aktif dalam menjaga keutuhan dan kualitas demokrasi, agar tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga kenyataan yang bisa kita nikmati bersama.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun