Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perlakukan Uang sebagai Bentuk Kesepakatan Sosial!

10 September 2024   12:36 Diperbarui: 10 September 2024   12:37 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by katadata.co.id

Mengapa cerita barter yang salah ini masih ada? Hal ini berkaitan dengan bagaimana ekonomi sebagai ilmu dihargai, yang sangat bergantung pada asumsi dasar tentang pasar yang ada secara alami. Ekonom pasar bebas, yang mendapatkan perhatian besar selama era neoliberalisme, mendorong kebijakan deregulasi dan privatisasi dengan dalih melepaskan potensi pasar yang secara efisien mengatur dirinya sendiri. 

Sementara itu, think tank dan donor korporasi mereka mempengaruhi universitas untuk mengubah kurikulum ekonomi ke arah ideologi pasar bebas. Cerita ini, meskipun fiksi, memiliki dampak yang signifikan pada kebijakan, membenarkan pengurangan peran negara. Contoh nyata dari dampak negatif ini adalah Program Penyesuaian Struktural (SAP) yang menghancurkan di negara-negara Global Selatan, yang mengakibatkan pemotongan besar-besaran pada sektor kesehatan dan penghapusan kontrol harga makanan penting.

Menggali Asal Usul Uang yang Lebih Akurat

Untuk benar-benar memahami asal-usul uang, kita harus melihat ke pusat-pusat urban hierarkis di Mesopotamia Kuno. Tablet batu dari periode ini menunjukkan bahwa uang awalnya dihitung dalam bentuk jelai, yang kemudian berkembang untuk mencakup logam mulia untuk perdagangan jarak jauh. Sistem ini digunakan untuk melacak utang dan hubungan kredit dan memainkan peran penting dalam perkembangan pasar. Bukti ini menunjukkan bahwa uang selalu merupakan konstruksi sosial yang dibentuk oleh otoritas terpusat dan individu yang inovatif.

Perspektif sejarah ini telah mempengaruhi pemikiran Keynesian, yang menekankan potensi uang untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan ekonomi. Memahami uang dari perspektif ini menantang dikotomi tradisional negara-pasar dan menempatkan kebijakan moneter sebagai isu politik yang mendasar.

Uang Lebih dari Sekadar Logam

Memahami uang sebagai kesepakatan sosial yang relasional dan fleksibel membuka kemungkinan untuk kebijakan fiskal yang lebih baik dan inisiatif mata uang komunitas alternatif. Ekonom Argentina Jerman, Silvio Gesell, melihat konsep ini lebih jelas daripada banyak orang. Konsep "Uang Gratis" miliknya adalah salah satu ide paling inovatif abad ke-20. Gesell menyadari bahwa uang, ketika diberikan bunga positif, cenderung menjadi barang yang terus-menerus bertambah nilainya. Ini dapat mengurangi insentif untuk berbagi terutama di masa krisis. 

Untuk mengatasi masalah ini, Gesell menyarankan pengenalan "biaya demurrage," yaitu pengurangan bertahap dari nilai uang yang disimpan, yang mendorong orang untuk mengedarkan uang daripada menyimpannya. Ide ini diuji pada tahun 1929 melalui pengenalan mata uang lokal Wra di Schwanenkirchen, sebuah kota pertambangan di Jerman yang terkena depresi. 

Eksperimen ini terbukti sangat sukses, menghidupkan kembali ekonomi lokal, mengurangi pengangguran, dan membawa kemakmuran ke kota kecil tersebut---hingga pemerintah pusat menghentikannya. Selain itu, ada juga Red de Treque di Argentina yang pernah melibatkan 2,5 juta orang dan Lewes Pound di Inggris yang telah berjalan sejak 2008.

Ketahanan Komunitas dan Mata Uang Alternatif

Ketika krisis melanda, sistem keuangan yang disfungsional sering kali menyebabkan uang mengering, meninggalkan komunitas yang berjuang untuk mempertahankan layanan penting. Inilah mengapa mata uang komunitas menjadi penting. Mata uang komunitas, sebagai medium pertukaran alternatif, memungkinkan anggota komunitas untuk terus saling mendukung, bahkan ketika uang konvensional langka. Dengan cara ini, mata uang komunitas bisa menjadi alat yang kuat untuk membangun ketahanan dan mempertahankan ekonomi lokal selama masa-masa sulit.

Buat Uang Bekerja untuk Kita

Slogan Barclays "buat uang bekerja untukmu" menggambarkan commodity imaginary, yang fokus pada keuntungan pribadi yang dimungkinkan melalui strategi finansial. Namun, agar kita tidak mengulangi kesalahan masa lalu, kita perlu mengingat kembali sifat relasional uang yang mendalam. 

Orang sering mengatakan bahwa uang membuat dunia berputar; jika benar, maka kita harus membuat uang berputar. Ekonomi alternatif yang lebih baik akan memprioritaskan sirkulasi uang daripada akumulasi. Hanya dengan meninggalkan cerita fiksi tentang desa barter dan menerima uang sebagai kesepakatan sosial, kita akan benar-benar dapat membuat uang bekerja untuk kita.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun