Hal ini berpotensi merusak proses demokrasi dan pengambilan keputusan yang berbasis fakta.
Tantangan Polarisasi Politik di Media Sosial
Tantangan yang dihadapi dalam mengatasi polarisasi politik di media sosial juga tidak bisa dianggap remeh.Â
Pertama, algoritma dan filter buruk dalam platform media sosial cenderung memperkuat polarisasi dengan menampilkan konten yang sesuai dengan preferensi pengguna, sehingga memperkuat gelembung informasi (echo chamber).Â
Hal ini menyebabkan masyarakat semakin terpolarisasi dan terisolasi dari sudut pandang yang berbeda.
Kedua, peran individu dalam menyebarkan konten dan berpartisipasi dalam diskusi online juga berperan penting dalam memperburuk polarisasi.Â
Serangan pribadi, penghinaan, dan sikap tidak toleran terhadap pendapat yang berbeda semakin merusak ruang dialog yang seharusnya inklusif dan bermakna.
Upaya Pengentasan Polarisasi Politik di Media Sosial
Namun, upaya untuk mengatasi polarisasi politik di media sosial tetap mungkin dilakukan.Â
Pertama, diperlukan pendidikan yang lebih baik mengenai literasi media dan keterampilan berpikir kritis.Â
Masyarakat perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengidentifikasi berita palsu, memahami sumber informasi, dan menganalisis konten secara objektif.
Kedua, platform media sosial harus bertanggung jawab dalam mengembangkan algoritma dan filter yang lebih seimbang.Â
Mengurangi efek gelembung informasi dan memberikan eksposur yang lebih luas terhadap sudut pandang yang beragam dapat membantu mengurangi polarisasi dan mempromosikan dialog yang konstruktif.