Selain itu, ketidakmampuan mereka dalam mengembangkan keterampilan dan kompetensi membuat mereka terusir dari komunitas yang memiliki pandangan positif terhadap pendidikan. Hal ini dapat mengarah pada perilaku merusak atau kejahatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dampak negatif kelima dari tingginya angka putus sekolah adalah menurunnya kualitas hidup. Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk kualitas hidup yang lebih baik, baik secara individual maupun sosial.Â
Orang-orang yang memiliki pendidikan yang baik cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik, pekerjaan yang lebih baik, dan kehidupan sosial yang lebih positif. Namun, orang-orang yang putus sekolah cenderung mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut, sehingga kualitas hidup mereka menjadi lebih rendah.
Dampak negatif keenam dari tingginya angka putus sekolah adalah kurangnya partisipasi dalam kegiatan politik dan sosial. Orang-orang yang memiliki pendidikan yang baik cenderung memiliki kesadaran sosial dan politik yang lebih baik, serta kemampuan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial dan politik.Â
Namun, orang-orang yang putus sekolah cenderung kurang memiliki kesadaran sosial dan politik, dan kurang mampu untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi partisipasi mereka dalam pembangunan sosial dan politik di masyarakat.
Konsekuensi jangka panjang dari tingginya angka putus sekolah adalah menurunnya daya saing negara. Pendidikan merupakan faktor penting dalam mengembangkan sumber daya manusia dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Namun, jika tingkat putus sekolah terus tinggi, maka akan mempengaruhi daya saing negara dalam jangka panjang.Â
Sumber daya manusia yang berkualitas akan meningkatkan daya saing negara di tingkat global, dan sebaliknya, sumber daya manusia yang kurang berkualitas akan menurunkan daya saing negara di tingkat global.
Dalam mengatasi masalah putus sekolah, perlu ada upaya untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pendidikan, khususnya di daerah-daerah yang memiliki tingkat putus sekolah yang tinggi.Â
Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan, serta memberikan akses dan sumber daya yang cukup untuk anak-anak yang kurang beruntung. Selain itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kualitas guru dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan tingkat putus sekolah dapat diturunkan dan dampak negatif yang dihasilkan dapat diminimalkan.
Dalam kesimpulannya, tingginya angka putus sekolah memiliki dampak negatif yang luas pada individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan. Dampak negatif tersebut meliputi menurunnya kualitas sumber daya manusia, peningkatan kemiskinan dan ketidaksetaraan, meningkatnya tingkat kejahatan dan perilaku merusak, serta menurunnya partisipasi dalam kegiatan politik dan sosial.Â
Konsekuensi jangka panjang dari tingginya angka putus sekolah adalah menurunnya daya saing negara di tingkat global. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengatasi masalah putus sekolah dengan meningkatkan partisipasi dan kualitas pendidikan, memberikan akses dan sumber daya yang cukup, serta meningkatkan kualitas guru dan sistem pendidikan secara keseluruhan.