Mohon tunggu...
Tiyara27
Tiyara27 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Magister Program Studi Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswi Prodi Bahasa dan Sastra, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Hobi: membaca buku fiksi dan non-fiksi, terutama yang mengangkat isu mental, pendidikan, perempuan, sosial dan budaya. Selain itu, nonton drama Korea yang bergenre thriller dan menulis sajak-sajak.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

5 Kemampuan dalam Mempelajari Bahasa Arab

7 Juli 2024   11:03 Diperbarui: 7 Juli 2024   11:03 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemampuan ketiga yang harus dimiliki oleh pembelajar bahasa Arab adalah kemampuan membaca teks-teks Arab. Sebagaimana kita ketahui, sebagian besar teks yang ditulis dalam bahasa Arab adalah tanpa harakat. Sehingga bagi orang awam ajnabi (orang asing) akan sulit baginya untuk membaca teks tersebut. 

Pembelajar bahasa Arab dituntut untuk memiliki kemampuan ini, tidak hanya sembarang membaca, pembaca harus memahami gramatikal bahasa Arab agar tidak salah dalam membaca. Karena dalam bahasa Arab, salah dalam membaca harakat dapat mempengaruhi makna.

 Kemampuan lain yang harus dimiliki dan dipelajari oleh pembelajar bahasa Arab adalah kemampuan menulis dalam bahasa Arab (maharah kitabah). Dalam banyak artikel dikatakan bahwa maharah kitabah merupakan maharah tertinggi dalam mempelajari bahasa Arab. Karena maharah ini memiliki tingkat kesulitan di atas maharah-maharah sebelumnya. 

jika dalam artikel-artikel sebelumnya banyak dikatakan ada empat kemampuan atau maharah dalam mempelajari bahasa Arab dan maharah kitabah merupakan maharah tertinggi, dalam artikel ini penulis menambahkan satu maharah lagi, yaitu maharah tsaqofah.

Menurut Dr. Uki Sukiman, seorang dosen magister bahasa dan sastra Arab di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta dalam sebuah kuliah beliau mengatakan, maharah tertinggi dari mempelajari bahasa Arab adalah maharah tsaqofah. Menurutnya, seseorang pembelajar atau penutur bahasa Arab sebaiknya tidak hanya mampu berbahasa Arab hanya berdasarkan gramatikal bahasa Arab. 

Namun, lebih dari itu. Penutur bahasa Arab juga seyogyanya mampu berbicara dan menulis berdasarkan budaya yang dimiliki oleh orang Arab. Karena menurutnya, penggunaan bahasa Arab bukan hanya berdasarkan gramatikal tetapi juga bagaimana budaya orang-orang Arab dalam menggunakan bahasa tersebut.         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun