Mohon tunggu...
Tiyara27
Tiyara27 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Magister Program Studi Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswi Prodi Bahasa dan Sastra, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Hobi: membaca buku fiksi dan non-fiksi, terutama yang mengangkat isu mental, pendidikan, perempuan, sosial dan budaya. Selain itu, nonton drama Korea yang bergenre thriller dan menulis sajak-sajak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nafar: Profesi Membangunkan Sahur Asal Maroko Terancam Punah

12 Juni 2024   10:05 Diperbarui: 12 Juni 2024   10:33 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilangsir dari akun Instagram @aljazeeramubasher, Jasen El Fezouati Seorang penduduk Kota Tua mengatakan, para pemuda yang bekerja dalam profesi "Nafar" dan terus bekerja di dalamnya adalah bukti hubungan kita untuk memberi mereka arti penting agar profesi ini tidak punah.

Dilangsir dari sumber yang sama, Naufal Boukhris yang berprofesi sebagai seorang nafar juga bertekad untuk tetap melestarikan warisan budaya negaranya. Naufal mengatakan, bahwa ia mewarisi pekerjaan nafar sejak ia masih menjadi buruh di sudut kota, ia ingin melanjutkan pekerjaan tersebut di bulan Ramadan dan mewariskannya kepada generasi mendatang. Naufal bertekad untuk tetap melestarikan Nafar di bulan Ramadan, karena melalui pekerjaan tersebut ia akan mendapat pahala yang besar dari Allah dan juga manusia.

Meskipun nafar masih ada di Maroko sekarang, tetapi tidak seperti pada masa sebelum modern. Nafar yang ada sekarang kebanyakan hanya sebagai bentuk tradisi dan warisan budaya. Karena profesi nafar sudah tidak lagi terlalu dibutuhkan dan telah tergantikan dengan teknologi yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun