Dari tindakan diatas, bisa kita kaji ketika adanya ketidakwajaran maka akan berujung kepada customer loyalty (loyalitas pelanggan).
“Customer loyalty means a commitment to doing business with specific organization and continuously purchase of certain goods and services.” (Kazemi (2013)).
Diperlukan sebuah komitmen yang kuat dari seorang pelanggan kepada sebuah perusahaan untuk membeli kembali produk atau jasa yang sama di masa yang akan datang, walaupun banyak produk atau jasa yang ditawarkan oleh pesaing lainnya.
Jika ada pepatah yang mengatakan bahwa mempertahankan lebih sulit dibandingkan meraih. Sama halnya, dengan membuat pelanggan loyal perlu usaha ekstra dibandingkan dengan mencari pelangan baru karena pesaing akan selalu melakukan terobosan untuk menarik perhatian konsumen. Konsumen akan beralih ke pesaing jika menurut mereka pesaing bisa menawarkan harga yang sesuai atau wajar.
Mengapa konsumen merasakan adanya ketidakwajaran?
Banyak faktor yang menyebabkan adanya perbedaan harga sehingga konsumen menganggap adanya ketidakwajaran (unfairness) diantaranya :
1. Human error
Harga yang tertera masih harga lama sehingga saat membayar di kassa sudah berbeda dengan harga yang ada di rak. Atau jika harga tersebut sedang promo bisa ada dua kemungkinan harga di kassa belum ter-setting diskon atau periode diskon sudah berakhir tetapi POP (purchase of price) masih tertera di rak belum dicabut.
2. Price tag dengan produk yang berbeda
Ada kalanya harga produk yang ditempel di rak tidak sama dengan produk yang dijual. Jadi, produk tersebut habis lalu diganti produk lain tetapi harga yang tertera di rak merupakan harga produk pertama. Maka, disini harus ada ketelitian anda sebagai konsumen.
3. Persaingan harga antar sesama retail