Mohon tunggu...
Tiyan Sutiyani
Tiyan Sutiyani Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

menjelajahi dunia dengan tulisan,film,buku

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Konsumen Berhak Mendapatkan “Price Fairness” Saat Berbelanja

22 Maret 2016   06:39 Diperbarui: 22 Maret 2016   08:03 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari tindakan diatas, bisa kita kaji ketika adanya ketidakwajaran maka akan berujung kepada customer loyalty (loyalitas pelanggan).

“Customer loyalty means a commitment to doing business with specific organization and continuously purchase of certain goods and services.” (Kazemi (2013)).

Diperlukan sebuah komitmen yang kuat dari seorang pelanggan kepada sebuah perusahaan untuk membeli kembali produk atau jasa yang sama di masa yang akan datang, walaupun banyak produk atau jasa yang ditawarkan oleh pesaing lainnya.

Jika ada pepatah yang mengatakan bahwa mempertahankan lebih sulit dibandingkan meraih. Sama halnya, dengan membuat pelanggan loyal perlu usaha ekstra dibandingkan dengan mencari pelangan baru karena pesaing akan selalu melakukan terobosan untuk menarik perhatian konsumen. Konsumen akan beralih ke pesaing jika menurut mereka pesaing bisa menawarkan harga yang sesuai atau wajar.

Mengapa konsumen merasakan adanya ketidakwajaran?

Banyak faktor yang menyebabkan adanya perbedaan harga sehingga konsumen menganggap adanya ketidakwajaran (unfairness) diantaranya :

1.       Human error

Harga yang tertera masih harga lama sehingga saat membayar di kassa sudah berbeda dengan harga yang ada di rak. Atau jika harga tersebut sedang promo bisa ada dua kemungkinan harga di kassa belum ter-setting diskon atau periode diskon sudah berakhir tetapi POP (purchase of price) masih tertera di rak belum dicabut.

2.       Price tag dengan produk yang berbeda

Ada kalanya harga produk yang ditempel di rak tidak sama dengan produk yang dijual. Jadi, produk tersebut habis lalu diganti produk lain tetapi harga yang tertera di rak merupakan harga produk pertama. Maka, disini harus ada ketelitian anda sebagai konsumen.

3.       Persaingan harga antar sesama retail

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun