Mohon tunggu...
Tiwi Rahma
Tiwi Rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang ketik

Senang nonton film dan menuliskan apa yang ada di dalam pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stereotip Trilingual dalam Bingkai Usia

23 September 2024   06:20 Diperbarui: 24 September 2024   13:32 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


       Jika melihat stereotip masyarakat awam terkait kemampuan otak manusia dewasa untuk mempelajari bahasa baru dengan hasil penelitian ilmiah yang dikemukakan oleh Lourdes ortega yang bertolak belakang. Ternyata, dari penelitian yang dilakukan oleh Xuehu Wei dan tim peneliti dari  Max Planck Institute for Human Cognitive and Brain Sciences juga diketahui bahwa; saat mempelajari bahasa baru konektifitas antara area dua bahasa di kedua belahan otak meningkat seiring kemajuan pembelajaran. Mempelajari bahasa baru memperkuat sub jariangan leksial dan fonologis di kedua belahan otak, terutama fase kedua pembelajaran yaitu fase konsolidasi. Fase dimana setiap informasi berupa kosa kata baru dan pola kalimat suatu bahasa masuk ke dalam memori jangka panjang dan diingat oleh otak.


       Pada dasarnya walau otak manusia dewasa tidak sefleksibel otak anak-anak. Tetapi, otak manusia dewasa masih tetap mampu beradaptasi dan berubah. Dan terdapat beberapa manfaat belajar bahasa baru untuk otak orang dewasa antara lain;


1. Meningkatkan kemampuan otak untuk membentuk koneksi syaraf baru dan koneksi syaraf yang sudah ada untuk meningkatkan fungsi otak secara menyeluruh. 

2. meningkatkan kreatifitas, fokus, konsentrasi dan menjaga memori dalam otak supaya tidak cepat lupa.


       Setelah mengetahui fakta-fakta tersebut, adakah yang mulai tertarik untuk belajar bahasa asing? Ada beberapa tips belajar yang bisa digunakan untuk mulai belajar bahasa asing antara lain;


1. Memulai Dengan mengumpulkan dan menghafal kosakata baru; kegiatan mengumpulkan kosakata tersebut dapat berguna untuk nantinya merangkai suatu kalimat saat melakukan percakapan dengan lawan bicara.

2. Melakukan teknik ShadowWing; yang mana kita mendengarkan audio percakapan. Lantas di waktu yang hampir bersamaan kita melakukan menirukan, melakukan pengulangan dalam pelafalan kata-kata atau kalimat yang kita dengar.

3. Menggunakan aplikasi belajar bahasa secara online yang interaktif.

4. Menulis buku diary menggunakan bahasa baru yang kita pelajari. 

5. Membuat jadwal belajar dan disiplin belajar sesuai jadwal.

6. Jika perlu mengambil kelas kursus bahasa untuk semakin memaksimalkan proses belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun