Hai, Ladies! Mau ke mana hari ini? Sudah dandan belum? Nah, ngomong-ngomong soal dandan, Ladies pasti setuju kalau bedak adalah salah satu jenis kosmetik yang paling populer dan paling banyak digunakan.
Bedak sudah dikenal sejak berabad-abad lalu di dunia. Â Tahu nggak, sih? Pada mulanya, orang-orang memakai bedak bukan untuk tujuan keindahan loh, melainkan lebih untuk keperluan spiritual. Dulu, membaluri tubuh dengan bedak dianggap bisa menjauhkan diri dari roh-roh halus. Sedangkan orang-orang timur memakai bedak khusus hanya untuk acara pernikahan atau pertemuan istimewa lainnya.
Setelah Ratu Cleopatra mulai menggunakan bedak sebagai lapisan dasar kosmetik, fungsi estetis bedak menjadi lebih menonjol. Sama dengan kita saat ini, bedak digunakan oleh Ratu Cleopatra untuk mempercantik dirinya (M.F. Mukthi, 2012).
Bedak juga terdiri dari berbagai jenis dengan fungsi yang berbeda-beda. Ada bedak tabur, bedak cair, bedak padat, bedak two way cake, dan juga bedak glitter.
Pada kesempatan kali ini kita akan secara khusus membahas bedak tabur. Sebelum jauh, kita ketahui dulu ya, fungsi dari bedak tabur.
Jadi, bedak tabur atau loose powder merupakan jenis bedak yang berbentuk halus dan cepat menyerap kelembaban. Oleh karena itu, bedak ini cocok digunakan sebagai pengunci pelembab atau foundation dan sangat menolong bagi kita-kita yang memiliki jenis kulit berminyak. Pengaplikasiannya akan lebih optimal dengan kuas.
Ada banyak sekali merk bedak tabur yang dijual di pasaran. Buat Ladies yang sedang bingung memilih, sini kita tengok dulu dua merk bedak tabur yang sama-sama terkenal ini! Focallure Loose Powder dan Marcks Beauty Powder.
Ulasan ini dari penggunaan pribadi saya ya, Ladies. Hasilnya mungkin dapat berbeda antara satu kulit dengan kulit lain. Tapi, bagi yang memiliki jenis kulit sama dengan saya, tulisan ini bisa dijadikan pertimbangan.
Tipe kulit saya adalah normal cenderung lebih berminyak pada area T-zone, warna kulit saya medium, dengan undertone netral.
Yuk, kita ke produk yang pertama!
Focallure Loose Powder
Merupakan produk milik Guangzhou Jizhi Trading Co.Ltd., yakni sebuah perusahaan yang juga menyediakan produk OEM (Original Equipment Manufacturing)/ODM (Original Design Manufacturing). Jadi, mereka memproduksi berbagai produk kosmetik lalu diberi label merek oleh pemilik brand-nya sendiri.
Komposisi produk:
Talc, Glyceryl Ethylhexanoate/Stearate/Adipate, Nylon-12, Lauroyl Lysine, Cetearyl Ethylhexanoate, Octyldodecyl Stearoyl Stearate, Dimethicone, Isopropyl Myristate, Polyacrylamide, Sorbitan Stearate, Zea Mays (Corn) Starch, C13-14 Isoparaffin, Silica, Magnesium Aluminum Silicate, Laureth-7, Imidazolidinyl Urea, Sodium Dehydroacetate, Methylparaben, Ethylparaben, Propylparaben, Butylparaben. +/-May Contain: Mica (CI 77019), Titanium Dioxide (CI 77891), Iron Oxides (CI 77491, CI 77492, CI 77499), Red 7 (CI 15850), Ultramarines (CI 77007), Yellow 6 Lake (CI 15985), Yellow 5 Lake (CI 19140).
Focallure Loose Powder terdiri dari 3 pilihan shades:
No. 01 (Ivory), No. 02 (Natural), dan No. 3 (Wheat).
Kesan pertama saya ketika membeli produk ini, dari segi kemasan super duper bagus. Dari luar produk ini dikemas dalam kotak karton berwarna hitam yang bersegel plastik, ketika dibuka tempat bedak berbentuk bulat dengan ukuran mini dan kantong-able, serta sudah disertai dengan aplikator di dalamnya.
Sesuai dengan tampilannya, bedak ini bisa dibilang lebih mahal dari produk lain sejenis. Harganya 56.000 rupiah saat itu (saya beli sekitar 2 tahun lalu dan baru saja habis). Â Meski kemasannya mungil, rupanya bedak ini awet ya. Padahal, saya pakai setiap hari dan sering re-apply juga.
Dari segi aroma, bedak ini aromanya wangi lembut dan tidak begitu bertahan lama.
Tekstur bedak ini sangat ringan dan mudah menyatu ketika diaplikasikan di atas foundation atau cushion apa pun sebagai setting powder. Bedak ini juga bisa bikin wajah nggak kusam meski pakai sunscreen 2 jari (Merk Sunscreen yang saya pakai Loreal UV Defender Matte & Fresh SPF 50+ PA++++ ketika di luar ruangan dan Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA+++ ketika di dalam ruangan).
Soal ketahanan, bedak ini tidak begitu tahan lama terutama di daerah T-zone saya yang berminyak. Saya harus sering re-apply supaya tetap terlihat segar terutama ketika cuaca panas. Bedak ini juga cukup banyak menempel di masker.
Secara keseluruhan, saya berikan nilai 3.5/5 bintang untuk produk ini. Yup! Sebenarnya bagus, hanya saja kurang nahan minyak untuk saya, jadi harus re-apply berulang kali. Tapi berhubung kemasannya kecil dan unyu jadi saya nggak males bawa dia ke mana-mana.
Lanjut ke produk berikutnya.
Marcks Beauty Powder
Berbeda dengan produk sebelumnya, produk ini merupakan produk dalam negeri. Marcks dan Marcks Venus adalah dua merk yang diproduksi oleh PT Kimia Farma Tbk. Sebenarnya, bedak Marcks sudah diproduksi sejak zaman Belanda. Kemudian perusahaan Belanda tersebut diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan berdiri sebagai PT Kimia Farma Tbk pada 16 Agustus 1971. Produk Marcks tetap dilestarikan oleh perusahaan. Walaupun memproduksi bedak, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tetap konsisten di jalur farmasi dengan cara memproduksi bedak berkategori kosmetik perawatan (skincare) bukan kosmetik dekoratif (make up).
Komposisi Produk:
Talc, zea mays starch, zinc oxide, zinc stearate, fragrance, salicylic acid, CI 77492, CI 77491, CI 77499.
Dari segi komposisi, produk ini lebih simpel dan tidak mengandung paraben. (Baca informasi tentang paraben di sini).
Marcks Beauty Powder memiliki shades yang lebih beragam dari Focallure Loose Powder, yakni:Â
Natural Beige, Pink, White, Creme, dan Invisible.
Dari segi kemasan, produk ini dikemas sederhana dengan wadah berwarna putih serta stiker kuning yang saya rasa desainnya tidak pernah berubah sejak dulu. Kemasannya pun jauh lebih besar dari Focallure Loose Powder. Dalam kondisi baru, bedak ini tersegel stiker berlogo Kimia Farma Tbk. serta stiker hologram kecil. Marcks Beauty Powder belum dilengkapi dengan aplikator.
Soal harga, saya cukup kaget karena baru pertama kali membeli produk ini. Saya membeli Marcks Beauty Powder di toko dekat tempat tinggal seharga 17.000 rupiah saja. Ternyata ada bedak dengan kemasan sebesar itu, merk yang jelas, dan sangat terkenal cuma seharga 17.000? Wah-wah. Produk ini juga lebih mudah ditemukan daripada Focallure Loose Powder, mengingat ia merupakan produk lokal dan harganya pun begitu terjangkau.
Dari segi aroma, bedak ini lebih semerbak dari Focallure Loose Powder dan tipe wanginya ngangenin, tahan lama pula.
Tekstur bedak ini pun sama ringannya dengan Focallure Loose Powder, mudah menyatu juga. Sebagai informasi, saya lebih suka mengaplikasikan bedak tabur dengan kuas daripada dengan puff karena hasil akhirnya akan lebih merata, terutama ketika ditimpakan di atas cushion atau foundation sebagai setting powder.
Nah, soal ketahanan, saya akui bedak 17.000-an ini menang banyak. Kulit area T-zone saya yang boros pupur ini bisa tunduk sama produk satu ini, jadi saya lebih jarang re-apply. Selain itu, bedaknya tidak menempel di masker. Saya paling suka menggunakannya sebagai setting powder bersama Pixy Make It Glow Dewy Cushion SPF23 PA++ shade No. 201 (Neutral Beige). Dua produk tersebut merupakan perpaduan sangat pas untuk make up sehari-hari yang nyaman dan tidak luntur meski saya pakai jalan-jalan di bawah terik matahari.
Secara keseluruhan saya beri 4.5/5 bintang untuk Marcks Beauty Powder. Meski dari segi kemasan dan harga tampak sederhana, rupanya ia memiliki kualitas sangat baik terutama dalam menjaga kulit dari produksi sebum berlebih. Plus, saya suka sekali dengan wanginya.
Sebagai akhir dari topik ini, saya simpulkan bahwa Marcks Beauty Powder ternyata lebih sakti dari Focallure Loose Powder. Hanya saja dengan kemasannya yang tidak hemat ruang itu, pada akhirnya saya lebih mencintai kemasan dari Focallure Loose Powder. Jadilah saya refill kemasan Focallure Loose Powder saya yang sudah kosong dengan Marcks Beauty Powder. Tadaaa, sempurna! Hehehe.
Bagaimana? Sudah memutuskan mau beli bedak tabur yang mana? Baiklah, di penghujung tulisan ini saya ucapkan terima kasih sudah mampir dan membaca. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Jangan lupa, selain menjaga kecantikan wajah kita perlu juga menjaga kecantikan hati. Jangan lupa berbuat baik! Â Dadah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
