Mohon tunggu...
Tivana Fachrian
Tivana Fachrian Mohon Tunggu... Seniman - Coupleblogger

We wilt have poetry in our life. And adventure. And love. Love above all!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cerita Anak Magang: Menelusuri Puro Mangkunegaran Kediaman KGPAA Mangkunegoro IX

14 Oktober 2020   23:40 Diperbarui: 15 Oktober 2020   02:30 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi, oleh M. Ardita H. Z.

Puro Mangkunegaran terletak di Jalan Ronggowarsito No. 83, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Lokasi tersebut merupakan kediaman dari KGPAA Mangkunegara IX. 

Terdapat beberapa bagian dari Puro Mangkunegaran yang dapat diakses oleh para pengunjung diantaranya adalah Pamedan, Pendhopo, Waringgit, Ndalem dan Keputren. Pada bagian timur dari bangunan ini terdapat sebuah bangunan Belanda bertuliskan Kavallerie Artillerie.

Menurut Ibu Martiati sebagai pemandu, Puro Mangkunegaran dibangun pada 1757 dan pertama kali mengalami renovasi pada tahun 1804 dan selesai pada 1866 atau selama 65 tahun dalam masa pemerintahan Mangkunegoro II hingga IV. Lokasi ini memiliki gaya arsitektur yang kental dengan rumah adat Jawa yakni Joglo serta perpaduan ornamen yang berasal dari berbagai negara di dunia.

Kegiatan Lembaga

Keraton Mangkunegaran memiliki kurang lebih 250 abdi dalem yang termasuk di dalamnya adalah para pengurus sektor wisata seperti halnya petugas kebersihan serta pemandu wisatawan.

Untuk memasuki lokasi ini, wisatawan domestik dikenakan tarif sebesar 10.000 rupiah dan mancanegara sebesar 20.000 rupiah (pada tanggal kunjungan 15 September 2020).

Selama pandemi Covid-19 lokasi menerapkan berbagai protokol kesehatan sebagai bentuk langkah preventif penyebaran virus melalui aktivitas wisata di lokasi tersebut seperti pembatasan jumlah wisatawan dari yang biasanya 1 orang pemandu dapat membawa 40 hingga 50 orang selama pandemi berlangsung hanya diperbolehkan membawa 10 orang saja, penyediaan fasilitas mencuci tangan dengan sabun, hand sanitizer, mewajibkan para pengunjung mengenakan masker atau pelindung wajah, pembekalan alat pelindung wajah dan sarung tangan bagi para petugas, penerapan jaga jarak, serta pengecekan suhu badan sebelum memasuki lokasi.

Sebagai lokasi wisata sejarah, kegiatan lembaga terfokus pada pengelolaan pariwisata edukatif dengan memperkenalkan para pengunjung kepada bagian-bagian dari bangunan serta koleksi-koleksinya sekaligus memfasilitasi pengunjung dengan pemandu yang dapat menjelaskan secara rinci cerita di balik setiap benda tersebut.

Selain memperkenalkan secara langsung berbagai informasi mengenai keraton kepada wisatawan yang berkunjung, Puro Mangkunegaran juga memiliki situs daring yang memuat berbagai tulisan berkaitan dengan bangunan keraton, koleksi museum, keluarga keraton, serta berita dan informasi penting mengenai aktivitas keraton juga pariwisatanya yang dapat diakses melalui website puromangkunegaran.com.

Observasi

Sebelum memasuki kawasan Puro Mangkunegaran, peserta magang dibagi menjadi beberapa kelompok guna mematuhi peraturan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh petugas pariwisata Puro Mangkunegaran guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun