Mohon tunggu...
Titus Roidanto
Titus Roidanto Mohon Tunggu... Dosen - Ngaji Kitab Suci, Ngaji Diri

BERAGAMA HARUS BERAKAL SEHAT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Allah Menyelematkan Manusia, Mengerti Apa yang Aku Imani (Serial Memahami Tri Tunggal)

22 Maret 2021   17:35 Diperbarui: 22 Maret 2021   17:41 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 CARA ALLAH MENYELAMATKAN MANUSIA, MENGERTI APA YANG AKU IMANI

(SERIAL MEMAHAMI TRITUNGGAL)


Bicara tritunggal adalah bicara pemaknaan bukan kelugasan atau bahkan keluguan. Kalau sudah menyangkut pemaknaan maka tak ada yang dengan mudah dicerna bahkan dinalar.  

Pada taraf dasar orang itu hanya bisa membicarakan logika, pada bagian yang bisa disentuh, dibau, dirasa dan dinalar, tapi pada taraf selanjutnya orang bisa membicarakan aras supranatural dimana bagian itu tak bisa disentuh, dibau, dirasa bahkan sulit dinalar, tetapi bicara tri tunggal kita bicara pada bagian yang lebih dari itu semua karena kita bicara tentang misteri Allah. Allah saja tidak bisa dijangkau oleh manusia, apalagi misteriNya.  

Aras itu merupakan aras perpaduan logika dan supranatural, sehingga almarhum em Pdt Brotosemedi pernah mengatakan "KALAU TIDAK BISA KAMU NALAR, TINGGAL KAMU IMANI SAJA". Karena kalau mengimaninya saja tidak bisa, ya ..... jangan ada di jalur mengimani keteladanan Kristus, sebab akan ada pertentangan batin terus menerus, bukankah yang dicari adalah kedamaian hati? Yah ..... karena iman pun bukan bidang yang gampang dinalar, tetapi memang proses PEMBAHARUAN AKAL BUDI harus dilakukan terus menerus karena Rasul Paulus sadar, melogika misteri Allah itu tidak mungkin, yang bisa dilakukan hanya belajar dan terus belajar untuk makin mengenali Allah, walaupun gak mungkin kesempurnaan itu dicapai, karena kesempurnaan itu hanya milik Allah. 

Sulit melogikakan Allah karena Allah tak terlogikakan, Kalau Allah bisa dilogikakan maka itu sudah bukan Allah lagi.  apa yang bisa kita pahami saat ini, sangat mungkin bahkan terniscayakan akan berubah seiring perkembangan zaman dan logika, karena Allah pun ada di setiap zaman dan perkembangannya. 

Bicara tritunggal bukan bicara matematika, apalagi bicara penjumlahan (Hadeeewweww), bicara tritunggal adalah bicara misteri Allah, mungkin kalau lebih khusus adalah bicara misteri hubungan Allah dengan manusia, bisa lebih khusus....maka itu membicarakan inisiatif penyelamatan manusia oleh Allah. 

Baiklah kita mencoba melihat Tafsir Yeremia 31: 31 -- 34,Kita semua tahu Allah setia atas janjiNya, kenyataan itu bisa kita lihat pada perjanjian lama di kehidupan bangsa Israel sebagai bangsa pilihan, walaupun bangsa ini buandelnya minta ampun di hadapan Tuhan, tapi Tuhan tak pernah mengingkari janjinya atas bangsa ini. 

Bahkan inisiatif rekonsiliasi atau pendamaian datangnya dari Allah, ayat 33b pun mengisyaratkan inisiatif Allah memperbaharui perjanjian Sinai yang telah dilangggar bangsa Israel dengan perjanjian yang baru, isinya sama adalah Allah tetap menjadi Allah bagi umat Israel. 

Pembaharuan itu terlihat pada perubahan media tulisan atau penulisan perjanjian itu sendiri, pada perjanjian Sinai, janji Allah ditulis pada dual oh batu yang kemudian berkembang menjadi hokum tertulis terlihat pada ayat 32, yaitu Taurat, pada pembaharuannya, Allah menuliskannya langsung pada hati dan batin umatNya, terliat pada ayat 33a. 

Allah yang maha tahu, mengerti bahwa segala keinginan jahat, segala keinginan dosa dan kenajisan serta keinginan memberontak pada Allah hanya bersumber pada hati (yang kemudian mempengaruhi daya piker), liat pada apa yang tertulis pada Injil Matius 15 :18-19. Maka Allah pun berkreasi, jika hati seseorang itu tidak diubah maka sepanjang kehidupannya orang tersebut akan berkubang dosa, berkeinginan jahat dan najis serta akan terus memberontak pada Allah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun