Rusia. Salah satu negara yang jadi bucket list saya sejak lama. Mulai jadi destinasi wisatawan di seluruh dunia termasuk Indonesia, beberapa maskapai memberikan harga promo untuk perjalanan Jakarta-Moskow, dan ketika saya mengecek, yang paling murah adalah Thai dengan harga tiket ketika itu sekitar 5,3 juta.
Untuk jarak sejauh itu, harganya murah banget. Tidak berpikir lama, saya mengajak kedua adik saya untuk ikut pergi ke Moskow dan di-iya-kan oleh mereka. Selain itu, saya juga mengajak seorang teman sehingga kami pergi berempat.Â
Yang harus disiapkan setelah memutuskan untuk pergi ke Moskow adalah visa.
Syarat untuk visa Rusia sebenarnya tidak susah, dan yang paling menyenangkan adalah visa Rusia tidak memerlukan rekening koran.
Karena itu kami berani memutuskan untuk pergi. Syarat visa Rusia bisa dilihat di bawah ini :
1. Formulir Visa aplikasi yang diisi dengan lengkap (visa.kdmid.ru)
2. Paspor asli dan fotokopi (harus valid setidaknya 6 bulan)
3. Pas foto 2 buah, 3X4 latar putih
4. Visa support dari hotel atau agen travel yang menunjukkan nomor referensi dan nomor konfirmasi visa
5. Tiket masuk dan keluar Rusia
Formulir visa nya juga sangat sederhana, tidak ada pertanyaan yang aneh-aneh. Namun yang perlu diperhatikan dan agak berbeda dengan visa negara lain adalah  Rusia membutuhkan visa support.
Beberapa hotel bisa memberikan kita visa support (terutama mungkin hotel yang bukan low budget ya) secara gratis, tapi kalau tidak pun kita bisa membeli di travel agent Rusia secara online.Â
Tidak semua travel agent di Rusia menyediakan visa support untuk Warga Negara Indonesia, tapi akhirnya saya menemukan satu yaitu www.destinationrussia.com.
Travel agent ini menyediakan beberapa pilihan harga. Untuk single entry dan waktu proses 48 jam harganya sekitar 33 USD, untuk yang lebih cepat pastinya lebih mahal. Tapi berdasarkan pengalaman, tidak sampai 24 jam saya sudah menerima visa supportnya.
Jadi lebih baik pilih yang paling murah saja kalau tidak terburu-buru. Untuk visa support ini kita harus memastikan bahwa hotel yang kita isi benar-benar hotel yang akan kita tempati di Rusia. Karena nanti pihak kedutaan akan membandingkan dengan hotel yang kita tulis di aplikasi visa.
Kalau hotel, hostel atau apartemen yang kita tempati belum ada di websitenya, kirim email saja ke travel agentnya agar hotel/hostel/apartemen tersebut dimasukkkan ke dalam listnya.
Visa support ini bentuknya hanya berupa satu lembar kertas dimana tertera nama kita beserta nomor passport, tempat kita menginap, dan beberapa data pribadi kita lainnya.
Untuk penginapan, kami memilih untuk menyewa apartemen saja karena kami berempat agar lebih leluasa. Setelah bookingan apartemen selesai, visa support sudah dapat, sekitar 2 bulan sebelum hari-H kami mengajukan aplikasi visa ke kedutaan Rusia.
Kenapa saya mengajukan visa agak lama, karena berdasarkan pengalaman orang-orang, waktu pengembaliannya memang cukup lama, bisa sampai 3 minggu. Setelah membaca-baca dan melihat jadwal waktu penerimaan visa dari hari Senin hingga Jumat jam 9 pagi sampai jam 12 siang, dengan pedenya saya datang siang-siang jam 12 kurang 15.Â
Dan ternyata, ditolak oleh bapak security karena nomor antriannya sudah habis dan harus datang pagi-pagi karena nomor antrian dibagikan jam 8 pagi.
Ya sudah, berarti besok harus datang pagi-pagi, setidaknya jam 7 sudah sampai di kedutaan.
Esok harinya saya datang ke kedutaan bersama teman saya, jam 7 kurang sudah sampai disana, dan ternyata belum ada yang mengantri sama sekali.
Sekitar 15 menit, baru sada satu orang yang menunggu. Dan setelah itu ada seorang ibu mungkin sekitar 60 tahun yang datang. Ibu ini ternyata punya banyak cerita, beliau sudah bolak-balik ke kedutaan karena masih ada saja yang salah. Hebat banget ibu ini, beliau mengurus visa sendiri untuk beliau pergi bersama teman-temannya.
Ada juga orang dari travel agent yang ikut mengobrol, dan memberi tahu harus ini dan itu, dan terus terang membuat saya makin pusing. Saya pribadi tidak terlalu memusingkan apa yang kurang menurut beliau, yang penting dokumen yang sudah saya siapkan sudah sesuai dengan yang ada di syarat pengajuan visa.Â
Sekitar jam 8, muncullah satu staf kedutaan (orang Rusia), yang memberikan lembaran kertas kosong (tanpa nomor) dan diberikan kepada yang mengantri. Terus terang bisa kerusuhan sih kalo tidak ada yang mengkoordinasikan.
Untung ada satu orang wanita dari sebuah travel agent yang dengan sukarela mau membantu menulis nomor dan membagikannya ke orang-orang sesuai dengan urutan antrian. Untungnya beliau juga cukup tahu mana yang datang lebih dulu dan orang-orang yang disitu untungnya jujur-jujur. Saya dapat nomor 1.
Oya, perlu diketahui, kita ini menunggunya di luar gerbang ya.
Gerbang baru dibuka jam 9, dan dipanggillah kami semua dan masuk sesuai nomor antrian. Di dalam kedutaan disediakan kursi-kursi untuk menunggu, ada sofanya juga.
Di dalam, saya sempat mengobrol dengan seorang wanita yang sudah beberapa kali bolak-balik karena salah terus. Kalau kasusnya dia, nama hotel yang dia tulis di form sama di visa support beda.Â
Jadi sistem untuk pengajuan visa disini adalah kita dipanggil urutan satu-satu dari 1-10, setelah itu, 11-20. Kemudian kita diminta menunggu. Jadi walaupun nomor satu, tetap harus menunggu semua aplikasi mereka terima untuk dicek oleh staf di belakang. Baru sekitar jam 10 saya akhirnya dipanggil dan diminta membayar visanya.
Alhamdulillah, berarti aplikasinya sudah tidak ada yang kurang. Karena kalau masih ada yang salah, aplikasi akan dikembalikan lagi. Saya membayar visa single entry untuk waktu reguler, yaitu 70 dolar.
Agak lama memang selesainya, sekitar 4-20 hari kerja. Kalo yang ekspres harganya dua kali lipat. Pembayaran bisa menggunakan rupiah atau USD tapi saya pilih memakai USD saja.
Setelah membayar saya diberikan tanda terima dan dicantumkan tanggal kapan kita bisa mengambil paspor kita. Untuk saya, waktu pengambilan visa sekitar 3 minggu. Alhamdulillah satu langkah beres. Tinggal deg-degan menunggunya.
Tepat di tanggal yang tercantum di tanda terima, saya datang lagi ke kedutaan. Alhamdulillah, di paspor sudah ditempel visa Rusia walaupun periode visa yang didapat benar-benar pas tanggal kita masuk dan keluar Rusia. Tidak apa-apa, yang penting diapprove.
Alhamdulillah, jadi juga ke Rusia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H