Mohon tunggu...
Tito Prayitno
Tito Prayitno Mohon Tunggu... Notaris - Notaris dan PPAT

Ayah dua orang putri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Bikin Gudang di Rumah!

30 September 2020   14:44 Diperbarui: 5 April 2021   20:57 3564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gudang (Sumber: Shutterstock via properti.kompas.com)

Akhirnya tiga dari rencana enam toilet batal dibangun, dan menghancurkan satu yang sudah terlanjur dibangun setengah jadi. Sang suami bergembira ria sehari penuh.

Rencanakan dengan Seksama

Dalam ilmu manajemen, disebutkan bahwa dalam melakukan segala sesuatu yang paling perlu diperhatikan adalah rencana.

Sebelum kita melanjutkan ke tahap-tahap implementasi berikutnya, segala sesuatu dan kemungkinannya harus direncakan dengan sematang mungkin, sebab "gagal merencanakan" sama halnya dengan "merencanakan kegagalan."

Demikian pula adanya dengan merenovasi sebuah rumah, terlebih lagi rumah tersebut akan kita tempati dan dijadikan sebagai tempat berteduh hingga usia kita habis.

Sebelum membuat gambar rancangan, yang sebaiknya kita serahkan kepada ahlinya, imajinasikanlah apa yang kita inginkan serta bentuk rumah yang kita impikan. Kemudian buatlah daftar apa-apa saja yang kita inginkan dalam bentuk bangunannya. Misalnya berapa ruang tidur beserta ukurannya, ruang keluarga, toilet, dan lain sebagainya.

Lalu buatlah skala ukuran dan perbandingan besar-kecil ruang yang sesuai dengan postur tubuh rata-rata kita, atau bisa juga dengan ukuran standar internasional. Walaupun kemungkinan rumah kita akan menjadi lebih besar dibandingkan rumah lain pada umumnya.

Perkirakan pemakaian listrik untuk lampu dan alat pendingin serta alat-alat elektronik lainnya. Demi penghematan kita bisa membuat rumah dengan ukuran seminimal dan seefisien mungkin.

Penggunaan cahaya lampu dengan cara seminimal mungkin, dengan saklar lampu yang mudah dijangkau dan diletakkan di dekat pintu, agar jika kita akan keluar ruangan atau masuk ruangan dapat dengan mudah mematikan atau menghidupkan lampu tanpa mengalami kesulitan yang berarti.

Penggunaan bak mandi, yang senantiasa berisi air ditiadakan. Sebab penggunaan pancuran saat mandi jauh lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan gayung dan menyiramkan air ke seluruh tubuh.

Belum lagi jika lupa mematikan air kran saat mengisi air sesudah atau sebelum mandi, salah buatan membuat tagihan air melonjak, setidaknya membikin jengkel barang sejam-dua jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun