Mohon tunggu...
Tito Prayitno
Tito Prayitno Mohon Tunggu... Notaris - Notaris dan PPAT

Ayah dua orang putri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Bikin Gudang di Rumah!

30 September 2020   14:44 Diperbarui: 5 April 2021   20:57 3564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gudang (Sumber: Shutterstock via properti.kompas.com)

Belum lagi penempatan pintu yang dilakukan miskin imajinasi, terutama untuk kamar yang tidak terlalu luas. Begitu pintu selesai dipasang dan dilengkapi tempat tidur dan lemari, jika salah perhitungan bisa mengakibatkan tatkala pintu dibuka yang terlihat langsung adalah bentangan tempat tidur.

Jika sudah demikian, hanya ada dua pilihan untuk mengubahnya, pindahkan pintunya atau kamar tidur berubah fungsi menjadi ruang belajar.

Setidaknya menjadi ruangan yang di dalamnya tidak boleh ada barang yang secara demontratif terlihat mencolok saat pintu dibuka. 

Mengalami kegagalan dalam hal renovasi, sang pria mengumumkan kepada segenap para tetangga, agar tak mengikuti caranya dalam merenovasi rumah, dan serta merta memanggil orang yang paham di bidangnya, membuat rancang bangun sekaligus menyerahkan renovasi rumahnya kepada orang yang ahli.

Dirinya cukup menyampaikan panjang lebar apa yang menjadi impiannya dan menyediakan dana sesuai anggaran yang telah diperkirakan sebelumnya.

Jika di keluarga pria tadi yang aktif adalah sang suami, maka di sebuah keluarga kelas menengah lainnya agak berbeda kejadiannya.

Dalam keluarga lain ini, sang istri yang aktif dalam hal renovasi rumah. Perbedaannya khas, tanpa bermaksud bias gender atau seksisme, jika sang pria kelas menengah tadi pendekatan rancang bangun lebih kepada rumah secara keseluruhan, maka sang istri di keluarga lain tadi pendekatannya lebih mengacu kepada utilitas ruang.

Akibatnya tiap kamar dirancang untuk memiliki toilet dan kamar mandi masing-masing, bahkan untuk tamu pun disediakan satu toilet khusus dan satu lagi untuk pembantu.

Dan saat disadari, ternyata di rumah tersebut lebih banyak kamar mandinya dibandingkan kamar tidur. Sang suami, seperti suami pada umumnya yang segala keputusan berada di tangan istri hanya diam dan bingung setengah mati bercampur jengkel bukan kepalang.

Akhirnya memilih berceloteh di artikel yang ditulisnya, sambil berdoa agar mukjizat segera turun dan mengubah pikiran sang istri. 

Kasusnya sama, setelah renovasi berjalan beberapa waktu, dan toilet sudah dibangun satu di antara lima yang lainnya, barulah sang istri sadar. Itu pun setelah mandor dan tukang bolak balik memberi saran, juga dengan jengkel bukan kepalang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun